Jakarta, Gesuri.id - Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, meminta agar penyebab kebakaran tangki di kilang di Cilacap, Jawa Tengah, yang kerap terulang, agar segara diusut tuntas.
"Hati-hati, dan pastikan penyebabnya, karena sudah sering terulang yang sama," kata Ahok, Sabtu (13/11).
Baca: Pelanggaran! Anies Pinjam Uang Rp180 M Untuk Formula E
Berdasarkan keterangan yang diterima Ahok, objek terbakar adalah tangki 36T102 berisi Pertalite. Kebakaran itu terjadi pada Sabtu pukul 19.15 WIB.
"Penyebab kebakaran sementara belum dapat dipastikan penyebabnya. Pada saat kejadian hujan lebat diikuti dengan petir yang keras," demikian keterangan yang diterima Ahok dari jajarannya.
Saat ini sedang dilakukan tindakan seperti, penyekatan api di seputar tangki 36T102 dan defensive fire fighting dng fire truck dan hydrant. Penyiapan offensive fire fighting, kemudian, pendinginan terhadap tangki sekitarnya dengan menyalakan water sprinkle.
Dari laporan Tim di lapangan, lanjut Ahok, pada saat kejadian Tangki 36T102 berisi pertalite dengan level tangki 15.9 meter versus max level 20 meter atau sekitar volume 31.000 KL versus Max 39.000 KL.
Ini memang bukan kali pertama area Kilang Cilacap kebakaran. Pada Juni lalu, kebakaran juga terjadi di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap.
Dalam insiden pada Sabtu ini, sejumlah warga di sekitar kilang itu mengaku sempat mendengar suara ledakan saat kebakaran terjadi di tengah hujan lebat.
"Tadi hujan deras dan sempat agak banjir dekat rumah. Sebelumnya ada petir-petir. Lagi santai, tiba-tiba ada suara petir duarrr keras, saya pikir petir biasa. Tetangga saya ketok-ketok, 'Tangki, tangki,' saya keluar rumah sudah kebakaran," kata seorang warga bernama Gandis Rostiani.
Baca: RI Berpotensi Gelombang 3 Covid, Batalkan Reuni 212
Hingga saat ini, petugas masih berupaya memadamkan api. Sementara itu, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, menyatakan bahwa pihaknya sudah mengevakuasi 80 warga ke tempat aman.
"Untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman, Pertamina sigap lakukan evakuasi sekitar 80 warga dari Kelurahan Lomanis ke tempat pengungsian sementara di Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir, Lomanis," kata Ifki dalam pernyataan resminya.
Perusahaan juga memastikan pasokan BBM dan Elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan. Dilansir dari cnnindonesia/detik.