Jakarta, Gesuri.id - Tim Paul Baja M Siahaan terus turun ke bawah untuk menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.
Selain menyapa masyarakat, Tim Paul Baja M Siahaan turut menyosialisasikan program kerja dari bacapres dan bacawapres mereka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.Kali ini, silaturahmi dilakukan di Desa Gempolan, Desa Sei Belutu, dan Desa Bakaran Batu, Kecamatan Sei Bamban, Selasa (7/11).
"Salah satu program Pak Ganjar Pranowo adalah menciptakan satu sarjana dalam satu keluarga miskin di Indonesia. Program ini lebih baik daripada PIP (Program Indonesia Pintar)," kata Ramses Simbolon mewakili Paul Baja M Siahaan dalam sosialisasi tersebut.
Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI
Menurut Ramses, program yang telah berjalan baik oleh pemerintahan sekarang dengan komitmen tinggi akan tetap dilaksanakan Ganjar. Bahkan, tegas dia, program-program seperti Kartu Indonesia Pintar, PIP, dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan lebih ditingkatkan lagi.
"Pak Ganjar dan Pak Mahfud berkomitmen meneruskan program-program tersebut bahkan berjanji lebih ditingkatkan lagi bagi kita. Untuk PIP misalnya, selama anak kita rajin dan pintar di sekolah, memungkinkan untuk mengenyam pendidikan tinggi. Dan Ganjar Pranowo komitmen membuat program yang lebih baik dari itu," katanya.
Program itu kata Ramses sangat realistis untuk diwujudkan. Mengingat 10 tahun Ganjar memimpin Jawa Tengah mampu menghadirkan sekolah vokasi gratis bagi para pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Jika melalui PIP selama ini anak-anak kita diberikan uang saku Rp800 ribu per bulan, kami rasa hal itu nanti bisa ditingkatkan oleh Pak Ganjar ketika diberi amanah menjadi presiden," katanya.
Rekam jejak Ganjar yang datang dari keluarga sederhana, imbuh Ramses, menjadi nilai lebih bagi masyarakat dalam menentukan pilihan pada 14 Februari 2024.
"Jika dia saja datang dari keluarga kebanyakan seperti kita, tentu ke depan program dan kebijakan yang dia buat benar-benar untuk kebutuhan masyarakat kecil macam kita ini," ujarnya seraya menegaskan bahwa PKH, PIP, dan KIP merupakan program pemerintah yang sebelumnya usulan dari PDI Perjuangan.
"Jadi bukan program perorangan, jika ada yang meng-klaim itu adalah programnya, tidak benar. Dia hanya sebagai saluran saja karena itu adalah program partai yang diaplikasikan oleh pemerintah," sambung Ramses.
Lalu mengenai profil Mahfud MD, dikatakannya merupakan satu-satunya pejabat paket komplit dalam sejarah Indonesia dalam kontestestasi pilpres.
"Pak Mahfud ini jabatannya yang paling lengkap di Indonesia. Pernah menjadi anggota DPR, menteri, dan Ketua Mahkamah Konstitusi. Kita punya harapan dengan dua orang ini. Makanya harus kita dukung. Jangan gara-gara uang sedikit hancur nanti kita. Jangan mau kita diiming-imingi," tegasnya.
Selain mengenalkan Ganjar dan Mahfud, Ramses turut menyosialisasikan sosok tandemnya untuk DPR RI Dapil Sumut I, Paul Baja M Siahaan.
Baca: Dunia Aktivisme Ganjar Pranowo
"Paul Baja tidak hanya kata. Tetapi memberikan bukti nyata untuk membantu masyarakat. Saya delapan tahun bersama dia di Yayasan Karya Murni, Medan, mengurusi anak-anak berkebutuhan khusus dan anak autis. Sekarang dia menjadi donatur tunggal untuk Yayasan Karya Murni. Dia datang hanya untuk mengabdi," ujarnya.
Lewat politik pula, kata Ramses, Paul Baja ingin menjadi saluran berkat bagi masyarakat luas. Bahwa selama ini sebagai pengusaha telah cukup banyak berbuat namun dirasa hal itu masih sangat terbatas.
"Dia ingin hadir membawa negara dalam persoalan dan aspirasi masyarakat. Niatnya sangat tulus ingin mengabdi bagi masyarakat secara luas. Karena Paul Baja inilah saya ingin mencalonkan diri lagi," ucap mantan Anggota DPRD Sumut dua periode tersebut.
Sosialisasi ini berkat kolaborasi antara Paul Baja dan Ramses Simbolon dengan Caleg PDI Perjuangan DPRD Sergai, Rosinta Sianturi. Masyarakat di tiga desa yang berhadir tersebut tampak solid menyatakan tekad mendukung sekaligus memenangkan Ganjar-Mahfud, Paul Baja, Ramses Simbolon, dan Rosinta Sianturi dalam Pemilu 2024.