Jakarta, Gesuri.id - Saat membuka acara Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) di Istana Negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi), memberi pernyataan terkait cara meningkatkan produktifitas pertanian Indonesia. Dia sampaikan, pemerintahannya memberikan ruang bagi petani yang ingin memanfaatkan lahan hutan lindung menjadi lahan sosial karena keterbatasan lahan.
Di hadapan para peserta ASAFF, Jokowi terangkan ada regulasi soal pemanfaatan lahan hutan sosial. Stok lahan untuk digunakan masih banyak.
"Karena sekarang ini ada stok yang ada di kita 12,7 juta hektare, yang baru kita berikan itu baru 1,088 juta hektare. Saya ingat sekali satu juta 88 ribu yang sudah diberikan, artinya masih banyak yang bisa dimanfaatkan," terang Jokowi, di Istana Negara, Kamis (28/6).
Mendapatkan solusi dari Jokowi terkait pemanfaatan hutan lindung menjadi hutan sosial, Jauhari, petani asal Bangka Belitung merasa bersyukur soal pemanfaatan hutan sosial karena mengaku susahnya mencari lahan pertanian di Bangka-Belitung.
"Pak presiden juga sudah mengeluarkan perhutanan sosial hutan lindung yang tadinya dilarang oleh pemerintah, namun kini peraturan atas lahan hutan lindung bisa dimanfaatkan. Ini yang kami harapkan nanti peran-peran oleh pemerintah oleh seperti ini kamu berharap karena kami jujur saja di Bangka Belitung ini susah mencari lahan," jelas Jauhari.
Di sela-sela acara tersebut, Jokowi juga menggelar kuis berhadiah sepeda. Para petani yang diminta maju oleh Jokowi mendapatkan sepeda setelah menjawab kuis.