Ikuti Kami

Tjahjo Minta Cakada Wajib Bangun Optimistis

Tjahjo mengungkapkan, membangun kepala daerah harus disertai semangat optimistis, jangan justru pesimistis.

Tjahjo Minta Cakada Wajib Bangun Optimistis
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo

Surabaya, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo meminta kepada seluruh calon kepala daerah wajib membangun jiwa dan rasa optimistis sehingga berkontribusi positif bagi daerah.

"Membangun kepala daerah harus disertai semangat optimistis, jangan justru pesimistis," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (12/4).

Baca: Tjahjo Kembali Ingatkan Cakada Soal Area Rawan Korupsi

Meski belum menjadi kepala daerah, kata dia, sebagai calon atau kandidat diharapkan beradu konsep dan program yang positif dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Program tersebut juga diwajibkan bermanfaaat untuk rakyat sehingga bisa diukur dan jelas, serta tidak melakukan adu fitnah, saling berhujat dan ujaran kebencian dan menyinggung masalah SARA.

Baca: Tjahjo Tegaskan Tak Ada Progam Pemerintah yang "Ngibul"

Mendagri juga meminta kepada para kandidat untuk membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka tingkat partisipasi pemilih serta melawan politik uang dalam bentuk apapun.

Di sisi lain, mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan tersebut mengaku sering melihat kepala daerah yang menandatangani pakta-integritas bebas korupsi, tapi dengan tangan gemetaran.

"Intinya, saya ingin mengajak calon kepala daerah untuk membantu pemberantasan korupsi. Jangan sampai tanda tangan komitmen dan menyatakan sikap antikorupsi, malah terjerumus dan ditangkap aparat, baik KPK, kejaksaan maupun kepolisian," ucapnya.

Baca: Tjahjo Minta Legislator Pahami Area Rawan Korupsi

Ia kemudian menceritakan pengalaman fakta seorang kepala daerah yang ditangkap KPK sehari setelah menandatangani pakta-integritas, padahal saat menjabat menjadi pejabat paling lantang melawan korupsi.

"Yang ironis, dia tertangkap OTT yang jumlahnya tidak seberapa dari harta kekayaan yang dimilikinya," kata politisi senior PDI Perjuangan itu.

Tak itu saja, ia juga teringat saat Presiden RI Joko Widodo mengundang kepala daerah di Jakarta agar berhati-hati tentang masalah korupsi, tapi saat pulang, justru seorang kepala daerah terkena OTT KPK di salah satu hotel yang lokasinya tidak jauh dari Istana.

"Kami harap, seluruh kepala daerah maupun calon kepala daerah mampu menjaga integritasnya. Berbagai imbauan dan upaya telah dilakukan, tapi persoalan korupsi kembali ke kesadaran diri sendiri," katanya.

Quote