Merauke, Gesuri.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo merasa era pemerintahan Presiden Jokowi selama empat tahun sudah memberikan percepatan pembangunan, khususnya infrastruktur. Bahkan, hebatnya lagi pembangunan ini dilakukan pada daerah terpinggirkan dan perbatasan, sehingga menumbuhkan keadilan.
Menurutnya, Presiden Jokowi sejak awal berkomitmen untuk membangun wilayah perbatasan. "Pak Jokowi ingin semua perbatasan dibangun. Pak Jokowi ingin dari ujung Rondo, Natuna, Skouw, seluruh perbatasan bagus dan ada manfaat bagi masyarakat sekitar, " ungkapnya, kemarin di Merauke.
Baca: Tjahjo Tegaskan Tak Ada Progam Pemerintah yang Ngibul
Dia merasa, atas kebijakan ini, maka pemerintah membuat pola pembangunan menyeluruh dalam mengembangkan kawasan perbatasan dan daerah-daerah terpencil. Di mana, secara bertahap dibuat sesuai rencana dan memaksimalkan potensi lokal.
“Pembangunan dilakukan secara bertahap. Mulai dari infrastruktur sampai SDM (sumber daya manusia). Contohnya di Papua, pembangunan mulai dari infrastruktur ekonomi. Meliputi pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, irigasi, dan kelistrikan,” tutur mantan Sekjen PDI Perjuangan ini.
Mendagri menegaskan, tak hanya pembangunan infrastruktur jalan, melainkan pula pembangunan infrastruktur sosial. Seperti bidang kesehatan yang dibuat gratis dan sudah ada puskesmas lengkap dengan para dokter yang sampai ke desa-desa.
“Termasuk pembangunan pasar tradisional dan infrastruktur pendidikan seperti sekolah-sekolah,” sebutnya.
Baca: Jokowi: Membangun Negara Tidak Mungkin Instan
Menurutnya, pembangunan yang dibuat selama pemerintahan Presiden Jokowi akan memberikan keadilan dan menguatkan perekonomian yang kokoh. Bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi tahunan.
"Saya tidak dikotomi siapa yang memerintah, tapi percepatan pembangunan selama empat tahun Pak Jokowi menjabat itu luar biasa. Misalnya di Papua saja, itu menyangkut trans Papua, irigasi, BBM satu harga dengan di daerah lain bisa terlaksana," serunya di sela-sela acara 'Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan 2018' di Merauke, Senin (16/4).
Baca: Jokowi Bertahan Sebagai Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia
Dirinya meyakini kalau pola pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini sifatnya berkesinambungan sekaligus multiplier effect. Sehingga, menjangkau kepentingan masyarakat luas untuk generasi mendatang.
"Meletakkan fondasi itu bisa tiga tahun, bisa lima tahun, karena menyangkut kesehatan saja kan juga masih belum bisa merata. Tapi kekurangan gizi dipercepat. Jadi, membangun itu enggak instan. Tapi ada juga yang sifatnya jangka panjang, ada yang jangka pendek selesai," tutup Tjahjo.
