Solo, Gesuri.id - Politikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima mendesak Pemerintah Indonesia jangan menyerah kalah dan segera menyiapkan instrumen kebijakan agar perekonomian tetap bertumbuh.
Baca: Tak Usah Takut Kafir, Vaksin Corona Milik Israel Bisa Dibeli
Pasalnya, Aria menilai dampak penyebaran virus Corona telah memunculkan pesimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.
Aria menegaskan bahwa virus Corona telah memunculkan pesimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.
Sebelumnya, semua outlook menggambarkan dunia mengalami recovery pada 2020 dari sisi pertumbuhan maupun dari trade, karena pada Desember 2019 terjadi pengumuman Cina dan AS masuk agreement termin pertama yang menimbulkan dampak positif.
"Namun hal ini menjadi berbanding terbalik ketika virus Corona menyerang sehingga menimbulkan pesimisme bagi para pelaku pasar," ujar Aria Bima kepada wartawan di Solo, Rabu (4/3).
"Perlu disadari adanya ketidakpastian dan risiko di dunia global yang terjadi sangat cepat dan tidak dapat diprediksikan waktunya sehingga semua negara di dunia termasuk Indonesia wajib selalu mewaspadai. Kita perlu mempersiapkan instrumen kebijakan dalam menghadapi hal yang dianggap buruk ini sehingga terus tetap bertumbuh," lanjut anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
Namun demikian, Aria Bima memberikan apresiasi kepada Pemerintah yang dinilai telah membuat berbagai langkah untuk mencegah dan meminimalkan dampak penyebaran virus Corona. Dia mendesak pemerintah segera menjadikan wabah virus yang telah mendunia tersebut momentum sebagai bangsa yang mandiri dalam segala hal.
Baca: Mafia Masker Corona, Pemerintah Diminta Tindak Penimbun !
"Kita tidak boleh dikalahkan oleh situasi dan menjadi terpuruk di saat mobilisasi barang dan orang terbatas. Inilah saatnya kita lebih menegaskan diri untuk mandiri dalam segala bidang yang dibutuhkan oleh bangsa kita. Pasar kita di dalam negeri yang lebih dari 265 juta jiwa cukup besar untuk dapat berputar di dalam negeri. Saat ekonomi global mandeg, kita konsentrasi kepada kemandirian," tegasnya.