Jakarta, Gesuri.id - Akibat perkembangan teknologi yang semakin cepat, membuat nilai-nilai toleransi semakin terkikis di kalangan anak muda. Padahal toleransi itu menjadi salah satu warisan Pancasila yang sangat penting dalam mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa di Indonesia.
Anggota MPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Putra Nababan menyebut, toleransi merupakan sikap menghargai dan menghormati perbedaan, baik itu perbedaan agama, budaya, suku, ras, atau pandangan. "Generasi muda harus diajarkan arti penting bertoleransi di kehidupan sehari-hari salah satunya mengikis perpecahan di kehidupan sosial," kata Putra Nababan di kegiatan Sos MPR, Kamis (27/6)
Menurut Putra, toleransi membantu menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Dengan menghormati perbedaan, generasi muda dapat menghindari konflik dan ketegangan sosial.
"Untuk itu generasi muda harus bisa berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda dapat memperluas wawasan dan pengetahuan. Dengan begitu, generasi muda akan lebih memahami perspektif lain, yang membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih bijaksana," katanya.
Putra juga menekankan bahwa toleransi membantu membangun rasa persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Ini penting untuk membangun masyarakat yang kuat dan bersatu, di mana setiap individu merasa diterima dan dihargai.
"Dengan berlatih toleransi, generasi muda belajar untuk lebih peka dan peduli terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Ini dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk berempati dan mendukung sesame," ujarnya.
Selain itu, tambah Putra, toleransi dapat mengurangi perilaku diskriminatif dan prejudis. Generasi muda yang toleran cenderung lebih terbuka dan adil dalam perlakuan terhadap orang lain, tanpa memandang perbedaan yang ada.
"Menghargai perbedaan memerlukan keterampilan komunikasi yang baik. Generasi muda yang toleran cenderung lebih mampu berkomunikasi secara efektif dan mengatasi perbedaan dengan cara yang konstruktif," katanya.
Jika anak muda terbiasa bertoleransi di kehidupan sosial, ujar putra, maka akan mendorong inovasi dan kreativitas. "Lingkungan yang toleran sering kali lebih kondusif untuk inovasi dan kreativitas. Beragam perspektif dan ide dapat berpadu untuk menciptakan solusi baru dan lebih baik untuk berbagai masalah. Toleransi mendorong generasi muda untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi semua orang. Mereka akan lebih sadar tentang pentingnya memperlakukan setiap individu secara adil dan setara," katanya.