Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang memberikan penghargaan ke calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti.
Penghargaan berupa lolos seleksi Bintara jalur disabilitas itu diberikan usai Satrio menjadi korban begal di Jakarta Barat hingga jarinya putus.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, langkah ini belum pernah dilakukan Kapolri lainnya sebelum Jenderal Sigit.
Baca: Ganjar Beberkan Banyaknya Koperasi Bobrok di Indonesia - Gesuri
"Sangat memperhatikan hal-hal yang luput dari perhatian kita, karena selama ini kan semuanya berdasarkan formalitas dan prosedural karena syarat-syaratnya apa, tahap prosedurnya seperti apa, itu yang harus diikuti," Kata Trimedya seperti yang dikutip melalui laman Pikiran Rakyat.
Selain itu, dia memandang apa yang dilakukan Jenderal Sigit diharapkan juga bisa diberikan kepada disabilitas lainnya.
Baca Juga: Polda Bali Siagakan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Pengamanan KTT ke-10
"Setelah dia dibegal lalu dia jadi disabilitas, kan begitu, itu juga bentuk perhatian Kapolri terhadap korban victim, mudah-mudahan itu memberikan semangat kepada yang lain dan seharusnya bukan disabilitas korban victim saja, tetapi juga disabilitas yang lain juga dapat mendapat porsi juga, tentu dengan sangat terukur," ujarnya.
Di sisi lain, dia meminta Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Karyoto memperhatikan persoalan begal. Irjen. Pol. Karyoto diharapkan memberikan keamanan kepada masyarakat dengan tak ada lagi kejadian serupa.
Baca: Stafsus Jokowi Tegaskan Indonesia Lebih Baik Dipimpin Ganjar
"Fenomena begal ini ternyata di Jakarta belum selesai, itu tugas Kapolda Metro dan Pemprov DKI, harus sinergi. Tidak larut dalam argumen-argumen nggak perlu bahwa ini begini-begini, yang jelas begal itu secara faktual masih ada, ya selesaikan lah. Kita minta, karena ini Ibu Kota Negara, kita minta perhatian tinggi dari Pak Kapolda Metro," ungkapnya.
Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa (Casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus. Dia adalah Satrio Mukhti (18).
Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.