Sintang, Gesuri.id - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menyempatkan diri blusukan ke pelosok Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, di sela-sela menunggu kedatangan Presiden Jokowi.
Baca: Pemprov DKI Harus Evaluasi Total Soal Sumur Resapan
Pada Selasa (7/12) sore, Risma melihat langsung Lumbung Sosial Sekretariat Badan Kerja Sama Antar Daerah (BKAD), di dekat Kantor Kecamatan Tebelian. Selain itu, Risma juga mengecek kondisi lumbung sosial kantor Kecamatan Tempunak, untuk mengecek langsung bantuan yang pernah diberikan untuk mengatasi dampak banjir.
Dari dokumentasi video yang diterima Tribun Pontianak dari Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI, Mensos Risma tampak didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward mengecek dua lumbung sosial di dua kecamatan berbeda.
Tampak dalam video tersebut, Mensos Risma dibonceng sepeda motor oleh aparatur setempat menuju ke Lumbung Sosial yang berada di Kantor Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.
Rombongan Mensos tiba di Desa Nanga Tempunak, sudah gelap. Akses menuju ke lokasi lumbung sosial yang berada di kantor Kecamatan Tempunak, tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Risma dan rombongan terpaksa turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor.
“Pak Kades, itu jembatannya diperbaiki sedikit, gitu. Soalnya takutnya nanti ada yang jatuh. Mungkin dibetulin dikit- dikit. Kalau yang besar bukan tugasnya kades,” kata Risma usai tiba di Kantor Kecamatan Tempunak.
Setibanya di kantor Kecamatan Tempunak, Mensos Risma dan rombongan sudah disambut oleh warga dan aparatur kecamatan. Termasuk Plt Camat Tempunak, Mariono.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini bergerak menuju Kantor Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat untuk menyaksikan secara langsung pencairan bantuan sosial, Rabu (8/12).
Kedatangan Risma ke lumbung sosial di Tempunak, untuk melihat bantuan yang pernah diberikan sebelumnya, termasuk alat penjernih air dari Kemensos yang sudah dirasakan manfaatnya bagi warga.
“Kemarin saat banjir, banyak warga kesulitan akses air bersih. Kita juga agak repot karena kita air bersih dari kabupaten melewati jalur air, kan daya angkutnya terbatas, sementara kebutuhannya cukup besar. Bantuan alat penjernih air ini sangat bermanfaat untuk masyarakat,” kata Mariono, Camat Tempunak kepada Mensos Risma.
Kepada Mensos, ia menyatakan apresiasi dan terima kasih atas bantuan alat penjernih air dari Kemensos dirasakan manfaatnya bagi warga."Terima kasih kepada Ibu Mensos. Alat penjernih air ini sangat membantu Karena sulit mendapatkan air bersih saat banjir tiba. Malam kami saring, pagi airnya sudah bisa dikonsumsi," kata Mariono.
Setelah mendengar penjelasan Plt Camat Tempunak, Mensos langsung melihat isi lumbung sosial. Risma juga melihat langsung isi dalam kardus bantuan yang berada di gudang.
Dalam video berdurasi lebih dari 11 menit yang diterima Tribun Pontianak, Mensos Risma lebih dari 5 kali menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh perangkat desa, sampai dengan kecamatan yang telah membantu masyarakat terdampak banjir.
Baca: Kejanggalan Proses Rekrutmen Direksi PT Transjakarta
Usai mendengar dan melihat langsung kondisi lumbung sosial, rombongan Mensos pulang ke Sintang, dan kembali melalui jembatan gantung.
Risma mengaku, baru kali pertama ini dia lewat jembatan gantung.
“Baru kali ini lewat jembatan gitu,” katanya usai turun dari sepeda motor.
“Bagaimana kesannya, Bu,? Tanya Tim Humas Kemensos. “Hii, takut,” jawab Risma terkekeh lalu masuk ke dalam mobil. Dilansir dari pontianak tribunnewscom.
Kontributor: yogen.
