Bandung, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono menegaskan menjadikan fokus utama pemanfaatan limbah dan menjaga kebersihan aliran sungai.
Momen Hari Air Sedunia, Ono Surono mendatangi Sungai Cikapundung untuk melihat keadaan aliran sungai yang ada di Kota Bandung.
"Sungai Cikapundung ini kan sebenarnya alirannya dari DAS Citarum, kalau dibilang bersih 100 persen, ya tentu saja belum. Tapi saya apresiasi karena saat ini masyarakat sudah secara swadaya konsisten menjaga dan membersihkan Sungai Cikapundung," kata Ono di Bandung, Rabu (23/3).
Baca: Ono Tekankan Pentingnya Aplikasi Empat Pilar Kebangsaan
Ia mengakui, jika kesadaran masyarakat secara umum di Kota Bandung belum maksimal untuk menjaga kebersihan sungai.
Hal ini, kata Ono berkaitan dengan tata kota yang masih menjadikan sungai sebagai halaman belakang rumah, sehingga dengan sembarangan membuang sampah dan limbah.
"Kita butuh kesadaran dari masyarakat juga sebenarnya dengan mengubah sungai sebagai halaman depan yang bersih, asri dan jernih, cita-cita sih bisa seperti air di pegunungan yang jernih banget jadi ikan-ikannya juga kelihatan," ucap Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Ono berharap Sungai Cikapundung bisa menjadi menarik masyarakat luar Kota Bandung sehingga menjadikan destinasi wisata yang ikonik nantinya.
"Kenapa saya datang ke sini karena memang berhubungan dengan lingkup tugas Komisi IV DPR RI berhubungan dengan bidang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan. Terkait sungai ada dua dirjen yang berhubungan langsung. Pertama, Dirjen DAS daerah aliran sungai Cikapundung ini merupakan anak sungai dari Citarum, dimana mempunyai program bagaimana pengendandalian DAS termasuk permasalahan sungainya," jelasnya.
Kedua, lanjut Ono, Direktorat Jenderal Pengendalian Sampah dan Limbah, sehingga terkait dengan penanganan sampah yang sudah dilakukan masyarakat oleh komunitas, aktivis sungai harus diselaraskan dengan dan koordinasikan dengan program-program.
Kemudian yang ketiga, imbuh Ono, untuk lingkungan perkotaan ia mendorong urban farming, pertanian memanfaatkan lahan kecil di rumah-rumah, menanam sayuran dengan memanfaatkan limbah dari air kemasan.
"Ini merupakan hal yang sangat bagus, semoga ini bisa dilakukan oleh sungai lainya yang ada di Bandung Raya bahkan Jawa Barat," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Ono berharap peringatan Hari Air Sedunia ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran masyarakat, agar senantiasa menyadari arti pentingnya menjaga dan melestarikan sumber air yang ada.
Cara menjaga air, diutarakan dia, dapat dilakukan dengan menggunakan air seefisien mungkin, tidak membuang-buang air, menanam pohon sebagai penyimpan cadangan air.
“Kami mengajak masyarakat untuk bergotong royong dan kerja bersama agar bumi ini bersih dan hijau, sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga dan ketersediaan air selalu terjamin,” tandasnya.
Baca: Ono: Megawati Ajak Masyarakat Lebih Kreatif Olah Makanan
Dalam momentum rangkaian Hari Air Sedunia ini Ono juga menyebar bibit ikan dengan harapan bisa membantu ekonomi masyarakat. Tak hanya itu, Ono bersama pengurus DPD PDI Perjuangan Jabar kukuyaan atau menyusuri Sungai Cikapundung untuk melihat kondisi sekitar.
Sementara itu, penggiat sungai Jabar, Yadi Supriyadi menekankan, salah satunya cara menumbuhkan kepedulian lagi terhadap warga untuk lebih bisa mencintai Sungai Cikapundung dengan terus mengaplikasikan upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dijembatani pemerintah.
"Menumbuhkan kesadaran dan merubah mindset warga, bahwa sebuah budaya peradaban menuju dunia sungai merupakan jalan peradaban budaya dunia, karena dengan budaya apapun itu bisa dilakukan bukan hanya seni tapi secara tidak langsung perilaku terus juga ada itu diberlakukan kembali dengan konsep-konsep untuk kegiatan itu," jelasnya.
Ia berharap, seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di dalam kegiatan Hari Air Sedunia bisa bersama saling mendukung dan menunjang untuk kegiatan ke depan secara berkelanjutan.