Gresik, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo kembali meminta masyarakat, khususnya di Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang memegang sertifikat tanah untuk hati-hati ketika akan menggadaikannya ke bank, dengan menghitung jumlah yang dipinjam serta kemampuan bayarnya.
"Kalau hitungannya antara yang dipinjam dan kemampuan membayar tidak masuk akal jangan pinjam," kata Jokowi saat membagikan sebanyak 3.200 sertifikat tanah di Kabupaten Gresik, Kamis (20/6).
Baca: Jokowi Akan Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Gresik
Jokowi meminta, apabila sertifikat tersebut digadaikan agar digunakan untuk kepentingan permodalan dan bisa menyejahterakan keluarga.
"Yang saya titipkan itu aja, karena saya sering menjumpai banyak masyarakat yang lupa ketika pinjam permodalan ke bank, sehingga sertifikatnya hilang," katanya.
Pemerintah, kata Jokowi, menargetkan program sertifikat tanah rampung pada tahun 2025 dengan menggenjot peningkatan sertifikasi tanah setiap tahunnya.
Ia mengatakan di seluruh Indonesia seharusnya 126 juta bidang tanah telah tersertifikasi, tetapi sampai 2015 baru sebanyak 46 juta sehingga masih kurang 80 juta bidang di seluruh Tanah Air.
“Setahun di seluruh Indonesia, biasanya keluar sertifikat hanya 500 ribu, artinya kalau mau pegang sertifikat tunggu 156 tahun. Oleh karena itu, saya sampaikan ke Pak Menteri ATR minta bukan 500 ribu, dan tinggal hitung perkirakan tahun 2025 itu seluruh sertifikat bisa dipegang masyarakat," katanya.
Sementara itu, salah satu warga penerima sertifikat asal Kecamatan Panceng Gresik, Laila mengaku berencana menggadaikan sertifikat tanahnya dengan pinjaman Rp15 juta.
Laila yang dipilih Jokowi sebagai salah satu perwakilan warga penerima sertifikat untuk maju ke panggung mengatakan, pinjaman modal itu akan digunakannya untuk pengembangan usaha menjual baju anak-anak.
Baca: Presiden Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat di Bali
Jokowi kepada Laila meminta agar pinjaman sebesar Rp15 juta dari menggadaikan sertifikat tanah untuk digunakan semuanya sebagai modal, tanpa adanya sisa, sehingga bisa menyejahterakan keluarga.
"Gunakan seluruhnya untuk modal kerja atau usaha dan investasi," pesan Jokowi, kepada Laila.