Jakarta, Gesuri.id - Ketua fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto berharap setelah konfrensi pers terkait permintaan maaf atas ucapan Effendi terkait "TNI Gerombolan" semuanya jadi adem kembali.
Baca Effendi Simbolon: Panglima TNI Tak Ada Masalah, Sudah Clear
Utut Adianto juga menjelaskan jika TNI khususnya Kasad memiliki tongkat komando dan tongkat komando itu bukan sekedar bisa yang membuat marah jadi tidak marah dan mampu mengademkan.
"Kalau ditanya apakah kita memahami gerak disana ya tentu tidak, biar ini wilayahnya pak Kasad, kan pak Kasad punya tongkat komando dan tongkat komando itu bukan sekedar tongkat yang ini bisa membuat yang marah-marah jadi gak marah, tugas kita adalah mengademkan," ungkap Utut.
Sementara itu menjawab pertanyaan media terkait apakah akan mengundang kembali Panglima TNI, Kasad, Kasal, Kasau beserta jajarannya pada rapat kerja nanti Utut Adianto menjawab mohon maaf dikarenakan dirinya tidak hadir karena ada tugas partai.
"Nanti kita komunikasikan dengan pimpinan yang lain apakah masih itu, harus dijadwalkan," singkatnya.
Utut juga menjelaskan jika fraksi PDI Perjuangan tetap akan mengambil langkah bertemu untuk silaturahmi.
"Kita dari fraksi untuk bertemu tentu ya namanya silaturahmi akan kita jalankan, kami sendiri dari ketua fraksi sudah berbicara dengan panglima TNI dan pak Kasad tentu kita saling, yang jelas awalnya ini semua niat baik kan niat yang baik semua tidak harus negasi menegasikan kepentingan serta keutuhan republik jauh lebih penting," pangkasnya.
Baca Effendi Simbolon Minta Maaf atas Pernyataan TNI Gerombolan
Utut juga mengatakan jika fraksi PDI Perjuangan tetap akan berkomunikasi dengan Panglima TNI dan Kasad Dudung.
"Jadi sekali lagi disampaikan kami akan komunikasi dan mudah-mudahan kita bisa ketemu dengan Pak Jendral Andika Perkasa dan Pak Dudung tentu sekali lagi konsepnya penguatan. TNI adalah alat negara yang salah satu menjadi tumpuan kita dan TNI adalah penyatu dan pemersatu bangsa," ungkapnya.
