Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo memiliki beban yang main berat untuk memeriksa Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke tanah air.
Pernyataan ini menanggapi Wamenkes Dante Saksono Harbuwono yang menyampaikan telah terkonfirmasi temuan dua kasus mutasi COVID-19 dari Inggris. Dante menyebut penemuan kasus mutasi COVID-19 ini membuat penanganannya semakin berat.
"Berikutnya karena ini dari luar ya, terutama dari Inggris dan menyebar ke berbagai negara, saya minta kepada Imigrasi itu benar-benar kita men-screening betul siapapun, baik warga negara kita dari luar negeri, baik warga negara asing yang ke Indonesia itu benar-benar tidak hanya sebatas mengandalkan surat saja, atau surat swab. Karena kemarin beberapa waktu lalu terbukti yang dari luar negeri juga ditemukannya banyak yang positif. Nah untuk itu perlu langkah yang tegas yang dari luar negeri," kata dia.
Baca: Rahmad Tegaskan Pemerintah Serius Tangani Pandemi
Untuk itu, Rahmad meminta pelacakan yang sistematis dan jeli, sehingga laju varian baru COVID-19 dapat ditekan seminim mungkin
"Nah pada akhirnya pada beberapa hari ini ditemukan 2 yang terdeteksi, tentu ini tidak harus berhenti di sini. Kita harus telusuri dari mana di-tracing, kontak tracing-nya di mana dan kita kanalisasi sehingga benar-benar tidak menyebar dan benar-benar terdeteksi siapapun yang pernah berkomunikasi, berinteraksi dengan orang yang dinyatakan positif varian baru dari Inggris COVID-19 ini," kata Rahmad
Rahmad meyakini bahwa mutasi virus itu berbeda tiap-tiap negara. Dia berharap mutasi virus Corona Inggris yang ditemukan ini tidak ganas.
Baca: Pendeteksi COVID-19, Rahmad Apresiasi Manfaat GeNose
"Namun demikian terlepas ada atau tidak, memang karakteristik dari virus itu kan bermutasi, baik yang bermutasi ada di kita maupun yang di luar negeri yang masuk ke Indonesia, ini tidak bisa kita hindarkan. Mudah-mudahan di Indonesia mutasi tidak menjadi lebih ganas tetapi lebih tidak ganaslah," tutur dia.
Rahmad meminta agar tak panik dengan temuan varian virus Corona B117 itu. Dia mengajak untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Berikutnya tidak perlu panik, kita tetap aja terus mengandalkan program pemerintah saya kira udah ada hasilnya, sudah landai, protokol kesehatan harus kita galakkan, harus kita bumikan di setiap saat di setiap kesempatan," tuturnya.