Magelang, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina terus mendorong petani di Kabupaten Magelang untuk melakukan ekspor.
Salah satu bentuk dukungannya dengan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Mutu dan Daya Saing Produk Hortikultura untuk Akselerasi Ekspor.
“Kegiatan ini kita laksanakan agar peran petani mendapat pengetahuan, bagaimana menyiapkan persyaratan ekspor,” ujar Vita di Magelang, Senin, (27/2).
Baca: Vita Ervina Komitmen Penuh Perjuangkan Para Petani
Vita berharap, kegiatan ini bisa menjadi ajang menjalin komunikasi, koordinasi dan pengetahuan dibidang pertanian. ”Sehingga petani mampu meningkatkan produktivitasnya dan secara ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang diwakili Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ade Sri Kuncoro mengungkap, besarnya potensi komoditas holtikultura memacu untuk terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi guna meningkatkan produksi dan pengausaan pasar baik domestik maupun ekspor.
Peningkatan daya saing tanaman pangan dan holtikultura menjadi hal yang penting dan mendesak. Permintaan ke depan masih akan terus meningkat untuk produk pertanian primer (khususnya berbis pertanian organik) dan olahan hasil komoditas.
Untuk lebih menguasai pasar, lanjut Ade, pengembangan produk holtikultura harus lebih fokus pada peningkatan kualitas dan persaingan harga serta kuantitasndan kontinyuitas produksi.
“Melihat potensi dan resiko komoditas holtikultura maka perlu dilakukan bimtek ini,” ujarnya.
Sub Koordinator Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Cisilia Triwidiyanti mengatakan bahwa pihaknya memiliki tugas yang hampir sama dengan Dinas Pertanian. Yakni untuk mendampingi dan mengawal para petani agar bisa melakukan ekspor.
“Kalau dari sisi karantina, kami akan membantu petani memenuhi persyaratan ekspor,” ujarnya
“Salah satu fasilitas kami untuk membantu petani ya mengadakan bimtek sosialisasi, tapi tidak menutup kemungkinan kalau kita pun membantu petani di lapangan,” sambungnya.
Baca: Vita Buka Bimtek Optimalisasi Program Bang Pesona
Menurutnya, Kabupaten Magelang merupakan wilayah agraris dengan potensi holtikultura yang sangat besar, seperti sayur dan buah. “Kalau bisa setelah terpenuhi kesejahteraan keluarga, maka bisa untuk ekspor. Selain pasar lokal bisa pasar ekspor, biar ada nilai tambah,” imbuhnya.
Tambah Cisilia, bagi petani yang akan melakukan ekspor harus memenuhi persyaratan.
”Kalau sudah terpenuhi persyaratannya, kita akan terbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan. Bila tidak terpenuhi persyaratan ekspor, takutnya nanti dikembalikan barangnya. Entah dikembalikan atau dimusnahkan. Makanya sebelum ekspor, ayo kita ketahui dulu persyaratannya,” pungkasnya.