Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jakarta Wa Ode Herlina mendorong pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno untuk mengedepankan konsep pemberdayaan berbasis “memberikan kail.”
Ia menilai, kebudayaan Betawi dapat menjadi sarana strategis untuk mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat.
“Bukan dengan memberikan bantuan sementara seperti yang selama ini terjadi,” kata Wa Ode Herlina, pada Kamis (23/1/2025).
Dengan pendekatan “memberikan kail,” Wa Ode Herlina berharap masyarakat, khususnya seniman, budayawan Betawi, dan ibu rumah tangga, dapat termotivasi untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam kehidupan sehari-hari.
“Potensi industri rumah tangga yang memproduksi souvenir untuk pariwisata, yang dapat memberikan pendapatan tambahan dan membantu mengatasi masalah ekonomi keluarga,” ujarnya.
Menurut Wa Ode, hal ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap identitas dan kebudayaannya, serta memberi ruang bagi seniman dan budayawan Betawi untuk terus berkarya dan berkembang.
“Ke depan, diharapkan tidak ada lagi keterasingan budaya Betawi di tanah kelahirannya sendiri,” ucap politisi PDI Perjuangan tersebut.
Kekhawatiran akan kepunahan kebudayaan Betawi harus segera diatasi, agar budaya Betawi dapat berkembang seiring perubahan zaman.
“Upaya membumikan budaya Betawi di Bumi Jayakarta harus dimulai sekarang,” pungkasnya.
Sumber: indoposco.id