Jakarta, Gesuri.id - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengecek operasional MRT Jakarta dan Transjakarta yang merupakan bagian dari belanja masalah untuk mewujudkan program prioritas bidang transportasi, seperti gratis bagi 15 golongan dan meluaskan cakupan pelayanan hingga daerah tetangga.
Rano yang karib disapa ”Bang Doel” terlebih dulu mengecek Stasiun MRT Lebak Bulus. Di situ ia menyeroti kesemrawutan lahan parkir sepeda motor di Pasar Jumat.
”Ada beberapa tantangan MRT dan akan diselesaikan. Di Pasar Jumat ada lahan parkir masih tanah. Mei nanti diperbaiki jadi parkir tujuh tingkat supaya warga Tangerang Selatan dan Tangerang parkir di sana lalu naik MRT,” ucap Bang Doel di Halte Transjakarta Bundaran HI Astra, dikutip Selasa (4/3).
Politisi PDI Perjuangan ini juga sempat menengok Stasiun MRT Blok M BCA. Konektivitas dengan pusat perbelanjaan disebutnya berhasil menambah jumlah pengunjung.
Di sisi lain, sejumlah pengguna meminta peningkatan pelayanan karena terkadang gerbang tap in dan tap out macet. Kemudian, memperhatikan akses bagi warga disabilitas.
”MRT Jakarta sudah punya masterplan. Kami tidak khawatir meskipun ada tantangan lahan di proyek MRT Fase 2A Thamrin ke Kota,” kata Bang Doel.
MRT Fase 2A Thamrin ke Kota terdiri atas tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota, sepanjang 5,8 kilometer.
Selain itu, ia juga akan mengecek impitan pelayanan pada suatu area, seperti Transjakarta dan MRT Jakarta. Juga memastikan urgensi pemendekan ataupun penghapusan rute, misalnya Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol.
”Segera didiskusikan. Dihitung apa dampaknya kepada warga,” ujar Bang Doel.
Semua itu akan dibahas secara detail dengan organisasi perangkat daerah terkait. Sebab, Pramono Anung dan Bang Doel menjanjikan gratis naik angkutan umum bagi 15 golongan dari kalangan menengah ke bawah, seperti pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), penyandang disabilitas, pengurus tempat ibadah, dan penghuni rusun.
Keduanya juga akan memperluas Transjakarta menjadi Transjabodetabek. Dengan begitu warga tidak membawa kendaraan pribadi ke Jakarta.
”Segera, kami sedang persiapkan masuk program 100 hari. Pasti tambah armada dan rute baru. Intinya harus ketemu antardaerah, membahas, dan kalkulasi agar bagus,” kata Bang Doel sebelum melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta dari Bundaran HI ke Balai Kota.
Sumber: www.kompas.id