Wamena, Gesuri.id - Wakil Manteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo mengungkapkan saat ini pemerintah pusat tengah menyusun kebutuhan APBD mini bagi tiga provinsi baru di Papua, salah satunya Provinsi Papua Pegunungan yang didalamnya tergabung Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Yalimo, Tolikara, Mamberamo Tengah.
Baca: Sekjen Hasto: Banyak Negara Merdeka karena Pancasila
Hal ini disampaikan disela-sela kunjungannya ke Wamena saat menghadiri Sosialisasi Persiapan Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan dan Peraturan Pemerintah Turunan Undang-undangan Otonomi Khusus (PP 106 dan 107 Tahun 2021), yang berlangsung di Gedung GKI Aithousa Wamena, Rabu (27/7).
“Kami pemerintah pusat sudah buat kebutuhan anggaran untuk APBD mini, tapi kita tidak mungkin hanya menggunakan APBD mini karena kita juga harapkan ada dukungan dari pemerintah daerah dan tadi para bupati sudah sepakat hibahkan 10 milyar per kabupaten, saya berterimakasih,” ungkap mantan bupati Jayawijaya itu.
Menurutnya, dibutuhkan kerjasama karena penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh sebab itu perlu dilakukan pembenahan fasilitas yang akan digunakan 22 SKPD untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah provinsi Papua Pegunungan.
“Kita akan ada masa transisi APBD mini, mulai saat ini sampai desember nanti. Tim ini akan menyusun anggaran untuk APBD tahun 2023. Jadi dana hibah dari asosiasi bupati pegunungan Papua ini nanti Jayawijaya akan gunakan uang ini untuk merenovasi beberapa tempat. Sehingga ketika kita menerima hibah pinjam pakai barangnya sudah clear,” terang wamendagri.
Baca Hasto: Calon Menpan-RB Sudah Dibahas Bu Mega & Pak Jokowi
Pada kesempatan yang sama Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua menyampaikan bahwa pemda Jayawijaya telah berkomitmen untuk mendukung jalannya roda pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan dengan menyerahkan beberapa aset dan menghibahkan dana senilai Rp 10 milyar sesuai dengan kesepakatan bersama Asosiasi Bupati Sepegunungan Tengah Papua.
“Pemerintah kabupaten Jayawijaya telah berkomitmen untuk menghibahkan dana senilai Rp 10 milyar. Kami juga menyerahkan mall Wamena untuk digunakan sebagai kantor gubernur sementara hingga nanti dibangun kantor permanen,” ungkap Jhon Banua.