Ikuti Kami

Wanto Sugito: Demo Jokowi Mundur Penuh Ambisi Politik

Wanto: Melupakan realita bahwa dalam sistem presidensial Presiden dipilih langsung oleh rakyat memiliki basis legitimasi dan legalitas kuat.

Wanto Sugito: Demo Jokowi Mundur Penuh Ambisi Politik
Ketua Umum Repdem PDI Perjuangan Wanto Sugito menanggapi serius demo 411 dengan peserta sebagian besar mengaku berasal dari Persaudaraan Alumni 212 pada hari Jumat (4/11). (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Repdem PDI Perjuangan Wanto Sugito menanggapi serius demo 411 dengan peserta sebagian besar mengaku berasal dari Persaudaraan Alumni 212 pada hari Jumat (4/11).

Baca: Jelang 2024, Harga BBM & Listrik Tidak Akan Naik

“Tuntutan demo yang meminta Presiden Jokowi mundur sangat berlebihan, sangat tidak realistik, penuh ambisi politik, dan melupakan realita bahwa dalam sistem presidensial dimana Presiden dipilih langsung oleh rakyat memiliki basis legitimasi dan legalitas yang sangat kuat” ungkap Wanto Sugito.

Terhadap tuntutan menurunkan harga BBM dan harga bahan pokok menunjukkan ketidakpahaman atas persoalan dampak pandemi dan kondisi ekonomi global akibat perang Rusia-Ukraina. 

“Semua negara mengalami kenaikan BBM tidak terkecuali. Demikian pula terhadap kenaikan harga pangan. PDI Perjuangan telah mengambil langkah konkrit dengan menanam tanaman 10 pendamping beras sejak Maret 2021. Presiden Jokowi telah bekerja keras sehingga prestasi di dalam membangun perekonomian diakui dunia, masak ada sekelompok warga negara Indonesia sendiri justru tidak melihat secara obyektif dan tidak melakukan langkah-langkah kongkrit untuk rakyat, bangsa dan negara, kecuali berdemo yang bikin macet dan penuh agenda politik daripada upaya memperbaiki nasib rakyat” lanjutnya.

Terhadap tuntutan perbaikan keadilan hukum, Presiden Jokowi terus bekerja keras menggunakan kewenangannya untuk membangun sistem hukum yang lebih berkeadilan. 

“PDI Perjuangan mengakui pentingnya reformasi sistem hukum sebagaimana telah dibahas bersama dalam Focus Group Discussion dengan Menko Polhukum, Prof. Mahfud MD diikuti para pakar hukum dengan berbagai rekomendasi termasuk langkah aksi yang harus dijalankan pemerintah”terangnya.

Yang menimbulkan tanda tanya adalah keikutsertaan Sdr. Refly Harun dalam demo. 

“Keikutsertaan Sdr. Refly Harun justru merendahkan kualitas kenalarannya di bidang Hukum Tata Negara. Ini yang sangat disayangkan. Sebab seorang pakar itu memiliki tugas yang bersifat mencerdaskan dan di dalamnya ada kecendekiawanan. Kedua hal inilah yang tereduksi,” tegasnya.

Baca: Puan Mengaku Sering Bertemu Jokowi Untuk Bahas Ini

“Sikap tegas PDI Perjuangan di dalam membela  Presiden Jokowi tsb penting karena demo 411 sudah mengandung agenda politik kekuasaan yang jika dibiarkan akan berujung pada instabilitas politik,” ujar Wanto, Alumni UIN Hidayatulah, sambil menyatakan keprihatinannya atas beberapa pendukung Jokowi yang tergabung dalam MUSRA karena terlalu asyik mengikuti proyek elektoral, sampai lupa berbagai proyek delegitimasi kepemimpinan Presiden Jokowi yang dilakukan oleh Persaudaraan Alumni 212.

Quote