Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai pernyataan Sekda DKI adalah pernyataan yang disampaikan secara profesional oleh seorang auditor yang jadi Sekda.
Baca: Jelang Pemilu 2024, PDI Perjuangan Ciampel Rekrut 260 Saksi yang Loyal-Militan
Sebagai auditor, objektifitas melihat persoalan sangatlah penting sebagai bagian dari profesionalitas.
Bahwa JIS dan TIM sudah bermasalah sejak awal, sudah berkali-kali disampaikan baik dalam rapat di Komisi B mau pun melalui media. Perhatian (concern) agak bergeser menjadi politis, bukan lagi substansi.
"Saat ini pernyataan Sekda lebih ke arah substansi. Diharapkan ini menular kepada jajaran dibawahnya untuk melihat substansi daripada polemik yg sifatnya politis. Jajaran dibawahnya diharapkan mampu mengikuti irama kerja profesional," ungkapnya, pada Jumat (4/8).
Anggota Komisi B DPRD itu mangatakan, DKI Jakarta akan mengalami perubahan status dengan adanya IKN. Perubahan paradigma jajaran dibawah Sekda akan menjadi pekerjaan rumah penting. Tindak lanjut pengelolaan JIS dan TIM yang sarat beban karena tidak berorientasi untung, sepatutnya digeser ke Pemprov.
Baca: Vita Ervina Dukung Pameran 'Love for the Future', Motivasi Seniman Sanganusa
"BUMD perlu dibuat fokus seperti membuat holding, misalnya Pangan, Transportasi, Infrastuktur dan lain-lain," jelasnya.
Sifat BUMD sebagai PT yang berorientasi untung, sebenarnya jadi ganjil kalau kegiatan yang tidak menguntungkan seperti Velodrome, TIM dan lain lain dibebankan ke BUMD yang jadi PT. Sifat Perumda yang memiliki orientasi sosial lebih sesuai.