Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, M. Nabil Haroen (Gus Nabil) menjelaskan keputusan WHO (World Health Organization) yang mencabut status darurat kesehatan global atas Covid-19, perlu dimaknai sebagai penanda penting bagi masyarakat Indonesia dan global.
Keputusan tersebut diumumkan Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus berdasarkan rekomendasi Komite Kedaruratan WHO.
Baca: Gus Nabil Tunjuk Tujuh Duta Pagar Nusa
"Bahwa, kita bersama sudah lebih dari dua tahun bersama-sama berjibaku melawan pandemi Covid, dengan segala macam tantangan yang ada. Saya ucapkan salut kepada masyarakat Indonesia yang terus bersama-sama dengan pemerintah dan pelbagai unsur, bertahan di tengah badai pandemi." Kata Gus Nabil dalam keterangannya kepada Gesuri.id.
Bagi masyarakat dunia sambung Gus Nabil jadi refleksi penting untuk segera memaknai alam raya sebagai sesuatu yang harus dijaga. Pandemi dari virus Covid-19, menjadi nasihat bahwa alam raya merupakan bagian integral kehidupan manusia, maka harus dirawat agar terjadi keseimbangan.
Baca: Gus Nabil Apresiasi Komitmen Presiden Atasi Stunting
"Bagi masyarakat Indonesia, kita perlu terus bekerja untuk membenahi sistem kesehatan nasional. Momentum pandemi sudah terjadi lompatan perbaikan. Ke depan, harus ada terus menerus perbaikan dalam sisi riset, peningkatan sumber daya manusia, hingga infrastruktur kesehatan nasional. Pemerintah harus terus mendukung investasi peningkatan kualitas kesehatan nasional." Papar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama
Publik harus bersama-sama menjaga standar dan kualitas kesehatan.
"Meski status darurat kesehatan atas Covid-19 sudah dicabut, tapi kita semua tetap harus waspada. Pencabutan status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) ini bukanlah menandakan Covidnya tidak ada. Ancamannya nyata, masih berpotensi mematikan dan bahkan bisa lebih serius, ancaman long covid juga berbahaya. Maka, harus ada keseriusan untuk sama-sama menjaga kesehatan, kebersihan lingkungan, dan keseimbangan alam raya." Tandas Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).