Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Willy Midel Yoseph menyoroti bencana banjir dahsyat yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) di awal tahun ini.
Ada 11 kabupaten dan kota di Kalsel yang terdampak banjir. Hingga kemarin (18/1), ketinggian air di beberapa daerah masih di atas 1 meter.
Baca: Empati Mahasiswa, Putra Pernah Kuliah Sambil Jadi Satpam
Willy mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan penanganan serius terhadap penambangan ilegal, yang diduga kuat menjadi penyebab bencana yang melanda Kalimantan baru-baru ini.
"Kita tahu, bencana banjir yang melanda di awal tahun ini, merupakan kontribusi negatif dari dunia pertambangan," ujar Willy, dalam Rapat Kerja Komisi VII dengan Menteri ESDM
Arifin Tasrif, baru-baru ini.
Willy mengakui, persoalan penambangan ilegal ini memang beririsan dengan ranah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dan Komisi VII, sambung Willy, tak memiliki kewenangan pengawasan terhadap KLHK.
"Karena itu, kami meminta juga kepada Kementerian ESDM, untuk memperkuat koordinasi dengan KLHK guna menangani persoalan penambangan ilegal yang merusak lingkungan," ujar Willy.
Baca: Uji Kelayakan Calon Kapolri, Herman: Tugas Konstitusional
Willy mengingatkan, penambangan ilegal ini sangat marak. Dan sejauh ini, Anggota DPR dari Dapil Kalteng itu belum melihat upaya negara untuk menangani hal tersebut, bahkan terkesan ada pembiaran.
"Karena itu, koordinasi antara Pusat hingga ke daerah juga penting dilakukan, untuk menertibkan penambangan ilegal," tegasnya.