Bandar Lampung, Gesuri.id - Komisi V DPRD Provinsi Lampung inspeksi mendadak (sidak) terhadap bangun gedung perawatan bedah terpadu RSUD Abdul Moeloek, Jum'at (3/6).
Sidak tersebut dilakukan usai ramainya pemberitaan jika gedung yang menelan anggaran mencapai Rp38 miliar dan dikerjakan oleh PT. Harapan Jejama Wawai (HJW) terlihat miring dan rentan amblas.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung Yanuar Irawan menerangkan jika diperlukan tim teknis untuk memastikan apakah gedung milik rumah sakit ber plat merah tersebut benar-benar bermasalah.
Baca: Bobby: Pembangunan Jembatan Titi Dua Rampung Tahun Ini
"Pengerjaan bangunan ini memang belum selesai 100 persen. Namun secara umum kita lihat ini sudah memenuhi syarat. Tapi perlu orang teknis karena didalamnya kita tidak tahu kekuatannya seperti apa," kata Yanuar.
Ia meminta kepada pihak RSUD Abdul Moeloek untuk segera mendatangkan tim teknis guna menguji spesifikasi bangun berlantai empat tersebut.
"Saya sudah minta dengan Pak Direktur agar mendatangkan orang teknis yang tahu. Termasuk dari kita juga akan cek betul kekuatan nya. Terlihat miring memang, tapi apakah kualitas didalamnya jelek tentu butuh kajian," tuturnya.
Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas, mengungkapkan jika nantinya terbukti bangunan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi maka pihak ketiga harus segera bertanggungjawab.
"Semua yang terlibat dalam kegiatan ini harus mengambil pembelajaran. Semua mesti hati-hati karena kita khawatirkan akibat tukang yang bekerja tidak maksimal tersebut akan berdampak buruk dimasa yang akan datang," kata dia.
Baca: Ganjar Ajak Inkindo Bantu Penanganan Banjir Rob di Pantura
Direktur RSUD Abdul Moeloek, Lukman Pura, mengungkapkan jika dirinya berterimakasih kepada semua pihak yang ikut mengawal pembangunan di rumah sakit tersebut.
Ia juga mengungkapkan jika pihaknya akan segera menindaklanjuti segala sesuatu yang menjadi rekomendasi DPRD Provinsi Lampung dan akan mendatangkan tim teknis.
"Pembangunan gedung ini belum selesai, kita akan tunggu rekomendasi karena ini menyangkut teknis sehingga harus di jawab dengan teknis oleh orang yang tahu dan paham," tutupnya.