Serang, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPRD Banten, Yeremia Mendrofa, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk memperbanyak program yang langsung menyasar kepada masyarakat.
Baca: REPDEM Seluruh Indonesia Minta Polri Usut dan Tangkap Rocky Gerung
Hal itu disampaikannya usai memimpin rapat evaluasi pelaksanaan program kerja 2023 dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Banten di Ruang Rapat Komisi V DPRD Banten, Kota Serang, Selasa (1/8).
Yeremia menyebut, penyerapan APBD Banten Tahun Anggaran 2023 tidak boleh dihabiskan hanya untuk menggelar rapat. Namun, harus juga digunakan untuk kepentingan masyarakat.
“Kita meminta kepada Pemprov Banten untuk tidak menghabiskan anggaran untuk rapat-rapat saja, tapi perbanyak program yang menyentuh masyarakat langsung. Seperti program yang bagaimana cara meningkatkan literasi masyarakat, program yang mendukung minat olahraga, dan program-program lainnya,” kata Yeremia.
“Intinya perkecil anggaran yang bersifat seremoni dan perbanyak yang langsung menyentuh masyarakat,” tambahnya.
Yeremia mengatakan, saat ini serapan APBD Banten 2023 ini masih sangatlah rendah. Anggaran yang telah terserap juga saat ini masih didominasi oleh belanja operasional, sedangkan belanja modalnya masih rendah hanya dikisaran 5-10 persen.
“Jadi memang masih sangat kecil terkait dengan anggaran belanja modal sehingga dari sisi penyerapan anggaran masih pada kisaran 50 persen,” ucapnya.
Berdasarkan hasil rapat, beberapa OPD mengalami beberbagai kendala dalam penyerapan APBD 2023, yakni perbedaan harga di dalam SPD dengan harga di pasaran. Hal itu menyebabkan perlunya penyesuaian yang juga memakan waktu.
Walaupun begitu, politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa setiap OPD baik yang menjadi mitra kerja Komisi V DPRD Banten maupun mitra kerja Komisi lainnya harus dengan maksimal melakukan penyerapan anggaran guna terealisasinya program pembangunan daerah.
“Beberapa Dinas memang belanja modalnya masih sedikit, karena mengejar operasional yang paling banyak. Tapi kita berharap Ke depan harus ada akselerasi sehingga program-program pembangunan di masa yang telah direncanakan dan disepakati bisa segera terealisasi dan masyarakat Banten bisa merasakan merasakan hasil pembangunan tersebut,” tegasnya.
Baca; Diduga Hina Jokowi, Brando Susanto: Rocky Gerung Provokator Tak Beradab
Jika pun ada optimalisasi anggaran, Yeremia menegaskan bahwa optimalisasi anggaran harus dilakukan tapi tidak menganggu rencana program yang sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya.
“Sekali lagi jangan sampai optimilasi itu mengganggu indikator pembangunan dan mengganggu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kita berharap program-program kesejahteraan yang berkaitan dengan masyarakat jangan sampai itu dikurangi. Bahkan kalau boleh kita dorong itu diperpanjang program-program yang menyentuh masyarakat di Banten, ” pungkasnya.