Indramayu, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi mengaku kaget karena daratan pantai Ujung Gebang habis dengan cepat gara-gara abrasi.
Setahun lalu anggota dewan dari PDI Perjuangan itu berkunjung ke Desa Ujung Gebang meninjau pantai. Menurut Yoseph, persoalan abrasi di desa tersebut harus segera ditangani.
Baca: Ketut Terima Keluhan Masyarakat Terkait Kapal Penyedot Pasir
“Tanah daratan Desa Ujung Gebang ini harus diselamatkan. Apalagi desa ini memiliki potensi yang bagus. Bukan saja pertanian tapi juga pariwisatanya. Saya lihat lokasi wisata seperti pantai Plentong sangat berpotensi. Karena setahun lalu pantai wisata Plentong masih sepi, sekarang ramai. Bahkan sudah banyak sarana penunjang wisata,” ujarnya di Ujung Gebang, Senin (27/8).
Yoseph meminta Satuan Kerja Sungai dan Pantai BBWS Citarum, Jaya untuk mengusulkan permohonan ke Kementerian PUPR sekaligus mengajukan anggaran pembangunan break water Desa Ujung Gebang.
“Kita usahakan pembangunannya dikerjakan pada Tahun Anggaran 2019. Sepanjang satu kilometer yang tersisa atau belum dibangun akan diselesaikan semua,” ungkapnya.
Warga Kuwu Ujung Gebang Kusnato mengatakan, daratan pantai di desanya dengan cepat habis akibat abrasi.
Dalam kurun waktu satu tahun, lebih dari 200 meter tanah hilang ditelan keganasan ombak. Hingga kini abrasi terus mengikis dan menghabiskan daratan yang merupakan lahan pertanian produktif.
Baca: Ganjar Minta Masyarakat Kembangkan Budaya Gotong Royong
Jika masalah ini tidak segera ditanggulangi, dipastikan tanah daratan yang masih tersisa akan hilang dan menjadi laut.
Kusnato mengatakan, selain permukiman penduduk, tanah daratan yang hilang adalah lahan pertanian. Jika ditotal sudah 2.000 hektare tanah daratan yang hilang akibat abrasi.