Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan mengunjungi korban bencana banjir di Kampung Cileet, RT 03 RW 07, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler.
Yudha prihatin terhadap para korban bencana hidrometeorologi ini. Para korban banjir tersebut, rumahnya mengalami kerusakan cukup berat.
Yudha berkunjung bersama Camat Tarogong Kaler Rahmat Alamsyah, Kepala Desa Sirnajaya Andriyanto, serta Babinsa setempat.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Yudha meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut khususnya Bupati dan Sekda selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), untuk mengalokasikan anggaran perlindungan sosial bagi korban terdampak bencana ini.
“Sejak 17 Oktober 2024 hingga 14 Maret 2025, tercatat lebih dari 250 kejadian bencana hidrometeorologi. Banyak warga yang terdampak tidak mendapatkan bantuan bahan bangunan untuk perbaikan rumah mereka,” jelasnya.
Yudha menekankan pentingnya efisiensi anggaran untuk mengakomodasi kebutuhan pascabencana, tidak hanya dalam bentuk bantuan bangunan bagi rumah yang rusak berat atau roboh, tetapi juga untuk rekonstruksi lahan yang terdampak longsor.
Baca: Ganjar Tegaskan Kepala Daerah Harus Mampu Gali Potensi
Yudha juga mendorong kepada Pemkab Garut untuk mengoptimalkan pendanaan dari berbagai sumber, seperti dana Corporate Social Responsibility (CSR), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), lembaga amil zakat di Muhammadiyah maupun NU, serta iuran Korpri dan lembaga filantropi lainnya.
“Bukan hanya rumah warga, irigasi yang rusak akibat banjir, seperti Irigasi Ciojar dan Irigasi Badama, juga memerlukan rekonstruksi dan rehabilitasi. Saya berharap Bupati dan Sekda dapat segera melakukan pergeseran anggaran untuk menangani masalah ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Yudha memberikan bantuan uang tunai dan sembako kepada para korban bencana. Hal itu kerap dilakukannya terhadap korban bencana. Yudha menyisihkan pendapatannya untuk membantu warga Garut yang tertimpa musibah.(