Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, Yuke Yurike mengingatkan pemerintah daerah soal potensi peningkatan volume sampah akibat pembukaan taman kota selama 24 jam.
Hal ini merupakan tantangan yang harus diantisipasi dengan perencanaan matang.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Yuke mengatakan, tantangan ini tidak boleh menjadi penghalang bagi implementasi program ruang publik yang diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Kata dia, peningkatan volume sampah akibat pembukaan taman kota selama 24 jam adalah permasalahan serius yang memerlukan perhatian dan penanganan komprehensif.
"Namun, hal ini tidak boleh menjadi alasan untuk mundur atau membatasi implementasi program ruang publik ini," ujar Yuke pada Rabu (26/2/2025).
Dengan perencanaan matang dan keterlibatan semua pihak, lanjut Yuke, tantangan tersebut dapat diatasi. Dengan demikian, tidak mengurangi manfaat taman sebagai ruang ekspresi dan penggerak perekonomian masyarakat.
Untuk itu, Komisi D mendorong Pemprov DKI Jakarta meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah di taman-taman kota.
"Melalui penambahan tempat sampah terpilah yang memadai dan mudah dijangkau,” tegas dia.
Selain itu, ucap Yuke, konsep zero waste park perlu diterapkan secara bertahap untuk meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan.
Sebagai langkah konkret, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Hal itu untuk memastikan adanya peningkatan jumlah petugas kebersihan pada siang dan malam hari di taman-taman yang beroperasi 24 jam.
“Frekuensi pengangkutan sampah harus ditingkatkan, terutama pada malam hari,” imbuh dia.
Ketika volume sampah berpotensi meningkat akibat aktivitas pengunjung dan pedagang UMKM, tambah Yuke, perlu patroli kebersihan secara berkala.