Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, meminta pemerintah meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau masyarakat untuk melaporkan potensi longsor ke aparat setempat.
Imbauan ini berdasarkan peringatan BMKG tentang curah hujan di atas normal yang dapat memicu gerakan tanah pada Februari 2025.
“Kita harus segera melaporkan jika ada tanda-tanda longsor atau curah hujan tinggi yang berpotensi memicu pergerakan tanah agar dapat segera diantisipasi,” kata Yuke, Minggu (9/2/2025).
Legislator PDI Perjuangan itu menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengidentifikasi potensi longsor serta perlunya sosialisasi luas karena tidak semua warga mengakses informasi dari BMKG atau BPBD.
Ia juga menyoroti peran aparat setempat, termasuk Kampung Tanggap Bencana. “Semua harus berperan dalam memantau daerah rawan, terutama di pinggiran kali,” ujarnya.
Selain itu, Yuke mengatakan pentingnya pelatihan mitigasi bencana agar masyarakat lebih paham dan siap menghadapi situasi darurat tanpa panik.
“Kami mendorong BPBD menjadi penggerak utama dalam sosialisasi antisipasi bencana, sehingga masyarakat lebih siap menghadapi risiko yang ada,” ucapnya.
Sebagai informasi, BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi pergerakan tanah akibat curah hujan tinggi di Februari 2025.
Berdasarkan data PVMBG dan BMKG, beberapa wilayah masuk dalam Zona Menengah-Tinggi rawan longsor, termasuk Menteng (Jakarta Pusat), Cilandak hingga Tebet (Jakarta Selatan), serta Cakung hingga Pulo Gadung (Jakarta Timur).
Sumber: indoposco.id