Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Muhammad Zaini mengungkapkan masih ada ratusan guru honorer yang belum mendapatkan insentif.
Padahal Pemkab Pasuruan mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD untuk insentif guru honorer.
Baca: Ganjar Tegaskan Petani Harus Sejahtera Jika Ingin Hapus Kartu Tani
Zaini mengatakan, pagu anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Pasuruan tahun 2025 sebesar Rp1,3 triliun atau sepertiga dari total APBD tahun 2025.
“Nah ini akan kami detailkan bersama, karena ini bicara tentang kesejahteraan, fasilitas, sarana dan prasarana. Kami ingin ini dapat memberikan harapan bagi guru-guru honorer,” kata Zaini.
Menurutnya, saat ini sudah ada kurang lebih 5.200 guru di Kabupaten Pasuruan yang mendapatkan sertifikasi. Di sisi lain, ada 910 orang guru yang belum mendapat sertifikasi.
Pemkab Pasuruan berupaya melakukan intervensi untuk kesejahteraan guru lewat APBD. Bentuknya berupa insentif yang diberikan kepada para guru honorer.
Zaini menyebut, pada tahun 2023 mendorong Pemkab Pasuruan agar meningkatkan insentif guru honorer. Upaya tersebut membuahkan hasil. Pada tahun 2024 insentif guru honorer naik Rp50.000.
Baca: Ganjar Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pramono-Rano
Namun begitu, ternyata pemberian insentif masih belum merata. Data yang diungkapkan Zaini, 3.100 guru honorer sudah mendapat insentif, sementara itu ada 680 orang guru honorer yang belum mendapat insentif yang bersumber dari APBD tersebut.
“Ini yang akan menjadi fokus kami. Fungsi kami di budgetting ini yang akan kami gunakan untuk mengawal 680 guru KB dan TK,” ujar Zaini