Jakarta, Gesuri.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengapresiasi kunjungan Presiden RI Jokowi bersama Ibu Negara Iriana ke Kiev di tengah konflik Ukraina-Rusia untuk misi perdamaian.
Baca: Presiden Jokowi Bawa Bantuan Kemanusiaan Bagi Rakyat Ukraina
Menurut Zelenskyy, Jokowi adalah pemimpin Asia pertama yang berkunjung demi perdamaian. Zelenskyy pun mendorong kerja sama Ukraina-Indonesia dalam upaya rekonstruksi usai perang.
"Terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi yang merupakan kunjungan pertama pemimpin Asia sejak invasi melanda Ukraina. Saya juga mengundang kalangan usaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi Ukraina pascaperang," kata Zelenskyy di Istana Maryinsky, Rabu (29/6).
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Kiev, Ukraina, Rabu.
Sementara itu, Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkokoh kerja sama bilateral dengan Ukraina, yang tahun ini genap berusia 30 tahun.
"Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik," kata Jokowi.
Dalam pertemuannya ini, Jokowi turut menyampaikan undangan secara langsung kepada Ukraina untuk berpartisipasi dalam KTT G20 di Bali pada November mendatang.
Untuk mendukung kelangsungan hidup rakyat Ukraina di tengah konflik, Jokowi mendukung inisiatif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjamin kelancaran ekspor pangan Ukraina. Menurutnya, Ukraina berperan penting dalam rantai pasok pangan dunia.
"Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Kiev, Ukraina, Rabu (29/6).
Pernyataan senada sempat disampaikan Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Elmau, Jerman, pada Senin (27/6).
Jokowi meminta dukungan negara-negara anggota G7 untuk memfasilitasi ekspor gandum Ukraina agar dapat segera berjalan kembali.
Selain reintegrasi ekspor gandum dari Ukraina, Jokowi juga menegaskan pentingnya ekspor komoditas pangan dan pupuk dari Rusia dalam rantai pasok global.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan Uni Eropa tengah berusaha keras membangun "jalur solidaritas" demi memfasilitasi ekspor makanan dari Ukraina.
Baca: Ke Kyiv Ukraina, Jokowi Naik Kereta Demi Misi Perdamaian
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga sempat menyatakan pihaknya tengah menjalin kontak intensif dengan Rusia, Ukraina, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa demi memulihkan proses ekspor biji-bijian Ukraina di tengah ancaman krisis pangan global yang semakin memburuk.
Selain berkunjung ke Ukraina, Jokowi juga direncanakan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.