Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo meminta agar ke depannya terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Seruyan juga harus disesuaikan dengan kondisi setempat.
Politisi dari PDI Perjuangan ini juga menjelaskan yaitu salah satunya terkait dengan menu makanan program makan bergizi gratis tersebut.
“Terkait dengan makan bergizi gratis itu yang pasti disesuaikan (menu) dengan kondisi di lingkungan sini (Seruyan). Misalkan, kalau di sini kebiasaan nya makan ikan ya makan ikan ya intinya disesuaikan,” kata Zuli Eko Prasetyo, Senin (20/1).
Menurut dia, jika misalnya di Pulau Jawa menu makanan terkait program tersebut adalah ayam, sehingga di Kabupaten Seruyan juga perlu disesuaikan. Terlebih kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ini juga terkenal dengan potensi perikanannya.
“Mungkin kan di Jawa itu Ayam (menu), di sini ikan kemudian kan ikan juga lebih mudah dicari disini. Harapan saya ya tadi bisa disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat sini. Bicara protein, ayam protein dan ikan juga protein kan,” ucapnya.
Diketahui, sebelumnya Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto belum dapat dimulai di Kabupaten Seruyan. Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, Bahrun Abbas, mengungkapkan bahwa program ini sebelumnya dijadwalkan untuk dilaksanakan pada 6 Januari 2025, namun terkendala beberapa hal sehingga harus ditunda.
“Penundaan ini diputuskan setelah rapat virtual antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Salah satu kendala utama adalah belum tersedianya fasilitas dapur yang sesuai standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah provinsi,” jelas Bahrun Abbas pada Rabu (8/1) di Kuala Pembuang.
Selain itu, pemerintah daerah masih terus melengkapi data siswa penerima manfaat. Menurut Bahrun, hingga saat ini sudah terdata sekitar 34.000 siswa dari jenjang PAUD hingga SMP. Namun, data siswa jenjang SMA, SMK, SLTA, dan SLB masih dalam proses penyelesaian.
Sumber: prokalteng.jawapos.com