Garut, Gesuri.id - Lebih dari 20 ribu santri Pondok Pesantren Fauzan di Desa/Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat menggelar istighosah.
Acara tersebut digelar, Senin (5/2) dengan tujuan untuk mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024.
Sebelum tiba di tempat acara, calon presiden (capres) nomor urut tiga itu tetap disambut hangat meski hawa dingin usai hujan tidak membuat semangat padam.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Para warga juga berebut berjabat tangan dengan Ganjar dan mengabadikan momen itu dengan kamera ponsel.
Tak hanya santri, malam itu juga dihadiri simpatisan seperti petani, seniman, dan lain sebagainya, bahkan dari luar Garut. Mereka tampak khusyuk mengikuti istigosah dan doa yang dipimpin KH Umar A’lam.
Pengasuh Ponpes Fauzan, KH Aceng Abdul Mujib mengatakan bahwa Ganjar adalah sosok pemimpin yang peduli terhadap guru ngaji. Itu dibuktikan saat menjadi Gubernur Jawa Tengah menerapkan program insentif untuk guru ngaji.
“Pernah iri, dan mau pindah ke Jawa Tengah karena beliau ini sosok yang peduli terhadap guru ngaji. Istilahnya Gubernur yang tahu diri,” ujar KH Aceng.
Namun, ia meyakini bahwa program itu akan dilaksanakan secara menyeluruh bagi guru ngaji se-Indonesia.
“Tapi saya yakin itu akan diterapkan di seluruh Indonesia ketika beliau menjadi presiden,” terangnya.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Sementara itu, Ganjar Pranowo berkomitmen melaksanakan Undang-undang no 18 tahun 2019 tentang pesantren.
“Saya kira Undang-undang pesantren harus dilaksanakan. Undang-undangnya sudah ada tinggal eksekusi saja,” paparnya.
Dan, harapan besar guru ngaji terhadap insentif penting untuk segara dilaksanakan. Menurutnya, itu tidak sulit mengingat pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Itu tidak sulit karena pernah kita lakukan di Jawa Tengah,” tandasnya.