Jakarta, Gesuri.id - Dalam perjalanan politik dan kepemimpinan, Ganjar Pranowo telah mengukir prestasi gemilang yang membawa perubahan signifikan di Jawa Tengah (Jateng). Sebagai mantan Gubernur, dia tidak hanya menjadi figur politik yang diusung sebagai calon presiden (capres) oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, tetapi juga dikenal atas dedikasinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui inisiatif dan program-programnya, Ganjar telah membawa perubahan yang nyata dan terukir dalam sejarah kepemimpinan di Jateng. Komitmen Ganjar dalam memperbaiki layanan publik dan kualitas pemerintahan, tercermin dari berbagai program-program yang telah digulirkannya.
Dengan capaian-capaian gemilang ini, jejak kepemimpinan Ganjar Pranowo meninggalkan warisan berharga bagi Jawa Tengah. Apa saja jejak gemilang Ganjar di Jateng? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
9 Prestasi Ganjar Pranowo
1. Bangun Mall Layanan Publik
Melalui program peningkatan layanan publik dan kualitas pemerintahan, Ganjar Pranowo telah membangun 28 Mal Pelayanan Publik (MPP) di Jawa Tengah. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah, terjangkau, dan efisien bagi masyarakat. Selain itu, ia giat menerapkan e-governance untuk meningkatkan kualitas pemerintahan, mengurangi risiko korupsi, kolusi, dan nepotisme.
2. Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng)
Inisiatif ini bertujuan mengurangi angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta mengatasi masalah stunting.
3. Program Kartu Tani
Sebagai upaya untuk mendukung petani, Ganjar memperkenalkan program Kartu Tani. Program ini membantu dalam pendistribusian pupuk subsidi serta mencatat identitas petani dan informasi seputar tanaman.
4. Hetero Space
Inisiatif ini menawarkan ruang kerja, akses sumber daya, pelatihan, dan bimbingan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini membantu UMKM untuk terhubung dengan jaringan bisnis dan mendapatkan panduan dari para ahli.
5. Lapak Ganjar
Program ini memberikan tempat usaha, pelatihan, pendampingan bisnis, serta edukasi pemasaran produk bagi masyarakat Jateng. Lapak Ganjar menyediakan beragam fasilitas sesuai dengan jenis bisnis yang dijalankan.
6. Sadulur Pitu
Inisiatif ini mendorong kolaborasi dan gotong-royong antara masyarakat dalam sektor pertanian, perikanan, perkebunan, kerajinan, serta sektor pendidikan dan kesehatan.
7. Pabulalon
Program ini menekankan kearifan lokal dan budaya Jawa. Di bawahnya, telah tercipta 818 desa wisata, 120 kelompok seni tradisional aktif, dan terjadi peningkatan di sektor kerajinan dan kuliner.
8. Renovasi Pasar
Ganjar Pranowo telah membangun kembalu dan merenovasi 79 pasar tradisional yang tersebar di seluruh Jateng.
9. Jo Kawin Bocah
Program Jo Kawin Bocah bertujuan untuk pencegahan stunting melalui edukasi sisi negatif pernikahan dini yang membatasi pertumbuhan fisik serta prospek masa depan anak. Program ini telah berhasil menurunkan angka kematian ibu dari 602 kasus pada tahun 2016 menjadi 475 pada tahun 2017.
Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo merupakan tokoh politik yang diusung sebagai calon presiden (capres) oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024. Ia memiliki latar belakang dengan pengalaman politik yang panjang.
Ganjar Pranowo telah menapaki tangga politik, tercatat ia terpilih menjadi anggota DPR RI selama dua perode (2004-2013).
Di periode pertamanya (2004-2009), Ganjar duduk di komisi IV dan terlibat dalam berbagai panitia khusus, menggarap berbagai isu terkait Partai Politik, Badan Legislasi, MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Kemudian, di periode keduanya (2009–2013), Ganjar terlibat di Komisi II yang membahas Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan, dan Reformasi Agraria.
Selanjutnya, Ganjar memenangi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013 dan 2018, mengantarkannya memimpin Jateng selama dua periode. Pada periode pertamanya, ia berpasangan dengan Heru Sudjatmoko dan memenangkan pemilihan dengan suara 48,82 persen. Di periode keduanya, Ganjar berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen, putra ulama KH Maimoen Zubair, dan berhasil memenangkan pemilihan dengan suara 58,78 persen.