Jakarta, Gesuri.id - Politisi Generasi Z (Gen Z) PDI Perjuangan Abraham Garuda Laksono menyerukan kaum muda untuk memilih Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dan Mad Romli-Irvansyah Asmat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tangerang pada Pilkada Serentak 2024.
Seruan Abraham tersebut disampaikannya di sela-sela Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang yang berlangsung sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Minggu (6/10).
“Ibu Airin dan Pak Ade Sumardi pasangan yang tepat untuk memimpin Banten dan Pak Mad Romli serta Pak Irvansyah juga dua sosok yang tepat untuk memimpin Kabupaten Tangerang,” ungkap Abraham.
Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
Anggota DPRD Provinsi Banten berusia 23 tahun tersebut mengungkapkan alasan yang ditegaskannya perlu diketahui oleh masyarakat mengapa harus memilih Ade-Airin dan Mad Romli-Irvansyah.
Abe, demikian sapaan akrabnya yang lulus mengenyam pendidikan di James Cook University Singapura tersebut menilai bahwa visi misi serta program unggulan yang diusung kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten serta bupati serta wakil bupati Tangerang periode 2024-2029 tersebut yang paling mumpuni untuk menjawab berbagai problematika saat ini.
“Salah satu misi Ibu Airin dan Pak Ade adalah mewujudkan pembangunan masyarakat Banten yang Madani (Beriman, sehat, berbudaya, dan terdepan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi/IPTEK). Misi ini sudah selaras dengan kondisi sosiologis masyarakat Banten dan tantangan yang dihadapi saat ini dan ke depan,” terangnya.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Sementara itu, lanjut putera dari politisi senior Banten Ananta Wahana tersebut, salah satu misi pasangan Mad Romli-Irvansyah juga memperkuat misi Airin-Ade, yakni meningkatkan akses dan kualitas pendidikan formal dan keagamaan untuk mewujudkan masyarakat cerdas, unggul dan religius.
“Misi ini memperkuat yang akan dilakukan oleh Ibu Airin dan Pak Ade. Sehingga terwujud harmoni antara program yang dilakukan di level pemerintahan provinsi dan kabupaten untuk menjawab tantangan dan permasalahan publik di era diskrupsi, yaitu era yang menuntut kita berfikir kreatif dan produktif karena perkembangan teknologi yang pesat. Penguasaan Iptek adalah kata kuncinya dengan terus memperkuat nilai-nilai budaya dan religiusitas agar masyarakat kita tidak terjebak dalam isolasi teknologi digital,” terangnya.
