Sorong Papua Barat, Gesuri.id - Abner Jitmau, Kader PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR Provinsi Papua Barat unggul jauh mengalahkan para calon wali kota Sorong yang akan maju di 2024.
Baca Perombakan Kabinet Hari Ini? Reshuffle Itu Urusan Para Dewa
Hal tersebut berdasarkan Hasil Poling Sementara yang beredar saat ini melalui Polingkita.com dan beredar di beberapa grup WAG.
Sosok Abner Jitmau unggul jauh mengalahkan para calon Walikota Sorong 2024.
Melihat Hasil Polingkita.com di atas dapat disimpulkan PDI Perjuangan sangat berpeluang mengambil kursi Walikota Sorong di Pilkada 2024 mendatang.
Sebelumnya seperti diberitakan Gesuri, Anggota DPR Papua Barat dari PDI Perjuangan, Abner R. Jitmau, S.Sos, MM menyatakan siap maju dalam pencalonan sebagai Wali Kota Sorong di Pilkada 2024 mendatang.
Namun, Ia memastikan masih akan menunggu rekomendasi partai tempatnya bernaung yakni PDI Perjuangan.
“Saya selalu siap meskipun belum terfikir ke arah sana juga, toh masih 2 tahun lagi. Seperti yang saya bilang tadi juga, semua kembali ke partai, kalau partai bilang saya maju, saya pasti maju. Kita bukan sosok tanpa partai yang ketika orang bilang maju, kita iya iya kan saja,” tegas Abner saat merayakan Hari Ulang Tahunnya (HUT) yang ke-50 bersama warga Kota Sorong di Gedung Sirambe, Minggu (13/3).
Raut bahagia tergambar di wajah pria yang berulang tahun di tanggal 13 Maret itu, ketika ia mendapat sambutan yang luar biasa dari ribuan warga Kota Sorong.
Baca Abner Jitmau Siap Maju Sebagai Wali Kota Sorong di 2024
Abner mengatakan, ibadah syukur yang menandai dirinya telah berusia 50 tahun itu sengaja digelar agar ia bisa bertatap muka dengan ribuan warga yang telah mendukungnya selama menjadi wakil rakyat di DPR Provinsi Papua Barat.
“Syukuran ini memang sengaja saya gelar agar bisa bertemu dengan mereka. Mereka ini sudah yang selalu mendukung saya selama 4 periode menjadi anggota DPR Provinsi Papua Barat. Sebenarnya yang akan hadir di acara syukuran ini bisa lebig banyak lagi, tapi karena kapasitas gedung yang memadai, jadi kami batasi,” kata Abner.