Tangerang, Gesuri.id - Sosok muda milenial Abraham Garuda Laksono secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Banten pada Pemilu 2024 dari PDI Perjuangan.
Di Kantor DPC, Abraham disambut para musisi jalanan KPJ Qolbi dengan membawakan lagu “Wakil Rakyat” dan “Pasrah” dari musisi legendaris Iwan Fals.
Proses pendaftaran itu diawali dengan doa dari tokoh lintas agama, yaitu KH Ahmad Imron atau sapaannya Gus Imron Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falahiyah Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, kemudian dari Protestan Pdt Gomgom Sitorus, Katolik Hengky, Budha Romo Haryadi, dan dari Kepercayaan Mbah Suro.
Baca: Banteng Jatim Bulatkan Tekad Menang Spektakuler di 2024
Mereka menyampaikan doa untuk kesuksesan Abraham Garuda Laksono menjadi Anggota DPRD Banten pada Pemilu 2024 mendatang.
Usai proses pendaftaran, Wakil Sekretaris Bidang Internal DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Heni Karlina mengatakan, bahwa berkas pendaftaran Abraham sudah diunggah ke DPD PDI Perjuangan Banten.
“Berkas Mas Abe sudah diupload, sudah clear. Tinggal bersangkutan nanti nyerahin berkas ke DPD Banten. Karena ini ranahnya DPD, kami hanya menerima dan membantu menginput berkasnya,” jelasnya.
Abraham menyampaikan, bahwa niatan dirinya mencalonkan menjadi Caleg anggota DPRD Banten adalah selain sebagai wujud langkah konkrit untuk memperjuangkan nasib rakyat di wilayah pemilihannya (Dapil), juga menjadi jembatan bagi kalangan milineal seusianya dalam menyuarakan aspirasi melalui ranah politik.
“Tentu pertama soal nasib rakyat yang menjadi konsen perjuangan. Kemudian tak kalah pentingnya adalah bagaimana nanti saya bisa menjadi penyambung lidah kaum milenial,” ungkapnya.
Tak dipungkiri, menurut Abraham, kaum milenial saat ini menjadi kurang percaya kepada politik lantaran kurang nyambungnya komunikasi antara milenial dengan legislatif.
“Mungkin selama ini mereka (milenial) suaranya kurang didengar. Sehingga perlu adanya ‘wajah baru’ dan regenerasi dalam kepemimpinan yang modern dan cocok dengan suasana kebatinan milenial,” ujar jebolan James Cook University Singapura pada usia 19 tahun itu.
Selain itu, Abraham juga menyebut, bahwa dirinya merambah dunia politik karena terinspirasi keluarganya yang juga pejuang suara nurani rakyat.
Baca: Banteng Sidoarjo Kumpulkan Ratusan Kader Pemimpin Sektor
Kata dia, dulu kakeknya juga merupakan anggota DPRD di Sukoharjo dan Solo dari PNI. Walaupun anggota DPRD saat itu, tapi dirinya hidup sangat miskin.
“Dan kalau Kakek saya berangkat kerja itu pakai sepatu, tapi pulangnya tidak pakai sepatu karena dikasihkan ke orang lain. Ini juga yang telah menginspirasi saya dalam mendedikasikan untuk memperjuangkan rakyat,” ungkapnya.
Kemudian ketika kuliah dan beranjak dewasa, lanjut Abraham, dirinya melihat banyak teman-temannya kalangan milenial yang suara aspirasinya kurang tersuarakan dan kurang sejahtera.
“Jadi inspirasi ini menjadi sebuah komitmen saya nanti berusaha memperhatikan dan memperjuangkan suara teman-teman milenial,” ucapnya.