Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekjen PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa demokrasi itu harus membuat rakyat menjadi subjek negara, bukan objek negara.
“Fenomena politik yang terjadi saat ini mengubah makna demokrasi itu sendiri. Rakyat betul datang ke TPS tapi tidak dengan kesadarannya, rakyat datang dengan kemiskinan dengan imbalan dari mereka,” ujar Adian.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Anggota DPR RI ini menyebutkan, kandidat Pilgub Sulteng 2024 merupakan orang yang dikenalnya sejak lama, kecuali Bung Cudy.
Partainya mengusulkan pasangan Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto di Pilgub Sulteng 2024 bukan karena survei melainkan pengalaman, gagasan, dan ide besarnya untuk Sulteng.
Adian menyatakan bahwa Sulawesi Tengah butuh pemimpin yang bukan sekadar angka, melainkan pengalaman dan tindakan seperti Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto.
BaCa: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
“Kita berpikir mau memenangkan demokrasi, Ya cuma Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto. Menangkan Bung Cudy, setelah itu tagih janjinya untuk rakyat. Bukan dibalik, tagih dia dengan angka proposal, baru memperjuangkan jadi gubernur. Demokrasi kita bangun bukan dengan angka rupiah melainkan dengan pikiran dan tindakan nyata,” ujarnya.
“Gubernur ini kan orang yang kita harap mengurus kita, orang yang kita harap mengelola wilayah ini bersama-sama, orang yang mengurus bukan yang menguasai, orang yang menata, bukan yang mengatur, kira-kira seperti itu,” tegasnya.