Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menilai elektabilitas Ganjar Pranowo terus mengalami peningkatan jika dilihat melalui tren survei yang dipaparkan Poltracking. Sehingga, ia memandang peluang Ganjar menyalip Prabowo sangatlah besar apabila survei dilakukan selepas deklarasi.
Baca: Dipimpin Ahmad Basarah & Adian Napitupulu, Desk Khusus Pemenangan Ganjar Segera Bekerja
"Kita dilihat dari trennya kita lihat peluang Ganjar sangat besar ya, dalam waktu tidak lama dia akan sangat potensial untuk menyalip Prabowo. Karena selisih nya cuma satu koma kan, cuma satu koma," ujarnya terkait survei yang disiarkan Poltracking secara daring, Jumat (28/4).
Debat panas antara Politikus Gerindra Andre Rosiade dan Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu terjadi saat pemaparan survei calon presiden Poltracking. Keduanya memperdebatkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Awalnya Adian menyebutkan survei elektabilitas capres yang dipaparkan Poltracking diambil pada periode sebelum PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bacapres. Sehingga, Adian memandang semestinya survei dilakukan sekali lagi untuk memastikan betul elektabilitas Ganjar saat ini.
"Jadi sebenarnya ini survei kita masih butuhkan satu survei lagi untuk menghitung pascadeklarasi seperti apa, setelah kemarin U20 Dia turun lalu dia naik lagi, Kemudian pascadeklarasi seperti apa," kata Adian
"Itu kalau sekarang dilakukan survei pasca deklarasi harusnya dia sudah melewati Prabowo, itu yang saya lihat keluar dari survei nya tadi. Nah bagaimana kemudian kita akan menyikapi ini, kalau menurut saya PDI Perjuangan sudah bergerak lebih cepat dari mereka yang duluan declare," sambungnya.
Anggota DPR RI itu meyakini Ganjar bisa jauh mengungguli Prabowo. Pasalnya, sebelum deklarasi saja, hasil survei Ganjar hanya terpaut nol koma persen dibandingkan Prabowo yang sudah lama mengumumkan deklarasi sebagai bacapres.
"Kalau kemudian belum dideklarasikan saja, nilai survei nya Ganjar cuma selisih satu koma dengan Prabowo yang sudah deklarasi sekian lama, sebagai calon presiden dari Gerindra. nah kalau kemudian angka survei tadi sebelum deklarasi, sementara Prabowo sudah deklarasi sekian lama sebagai calon presiden dari Gerindra Ya tentu sebuah perbandingan yang tidak Apple to Apple ya. perbandingan Apple to Apple itu kalau sudah sama-sama deklarasi," terangnya.
Ia kemudian menyinggung momen dimana hasil survei bacapres lainnya, Anies Baswedan yang sempat mengungguli paslon lainnya seuai deklarasi.
"Kenapa demikian dari apa yang terjadi pada Anies, dia sempat naik saat deklarasi, tadinya dia di bawah, lalu sempat naik pada deklarasi. Artinya deklarasi ini sangat signifikan untuk kemudian mendongkrak elektabilitas nya keterpilihan nya," ucapnya.
"Jadi kalau mau dibuat Apple to apple adalah seluruh capres Setelah dia deklarasi, dan kalau dari trennya saya percaya bahwa setelah deklarasi di survei, maka Prabowo akan jauh di bawah Ganjar," imbuhnya.
Baca: Minggu, PDI Perjuangan & PPP Bertemu, Teguhkan Kerjasama Partai Politik
Karena itu, Adian mengaku percaya diri dengan elektabilitas Ganjar Pranowo ke depannya. Dia meyakini Ganjar bakal keluar sebagai pemenang dan mengalahkan Prabowo.
"Bagaimana ya, bagaimana kita mau takut atau kita khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah. Prabowo belum pernah punya pengalaman menang, pengalamannya kalah terus. Sebenarnya enggak menyenangkan buat kita bertanding dengan orang yang berkali-kali kalah. Kayanya gimana gitu, enggak asik gitu loh. Ndre sorry Ndre he-he-he," ujarnya.