Jakarta, Gesuri.id - Aktivis dari Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (Pena 98), Adian Napitupulu menyindir ancaman yang dilontarkan Amien Rais terkait kekalahan pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 02.
Amien menyatakan akan mengerahkan kekuatan massa (people power). Adian menilai kalah pemilu kemudian menggerakkan orang itu bukan people power, tapi people ngambek.
Baca: Media Australia Cap Prabowo Pecundang, Klaim Menang Pilpres
"People power bergerak bukan karena kalah Pemilu. People power karena ada kejahatan kepada rakyat. Kalau habis pemilu menggerakkan orang, itu namanya people ngambek," ucap Adian di Jakarta, Minggu (22/4).
Adian mengatakan saat ini tidak ada alasan cukup kuat untuk mengerahkan kekuatan massa atau people power, lantaran people power dilakukan untuk melawan pemerintah yang semena-mena dan menindas rakyat.
Dirinya mengingatkan kepada kelompok-kelompok yang kalah pada Pemilu untuk tidak terus mengembuskan isu dan mencoba-coba menggerakkan rakyat melalui kegiatan inkonstitusional people power.
"Hentikan ancaman-ancaman people power itu. Angkatan 98 jangan dipaksa kembali berhadap-hadapan. Kalau memang Prabowo kalah lagi, kan memang sudah biasa. Sesuatu yang berulangkali, seharusnya sudah biasa buat dia. Prabowo hentikan marahnya, kasih Jokowi kesempatan membangun bangsa ini," ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden, baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang hasil Pilpres 2019.
Adian menilai dari hasil hitung cepat dan rekapitulasi suara KPU, kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sudah terlihat.
Adian menyebutkan, hasil hitung cepat 12 lembaga survei, sudah cukup membuktikan Jokowi menang, tapi ingat tetap harus dikawal komitmen keduanya untuk rakyat.
Baca: Unggul Hitung Cepat, Pendukung Jokowi Keep Calm
Oleh karena itu, lanjutnya, kemenangan Jokowi di Pemilu 2019 merupakan kemenangan rakyat dan demokrasi.
"Kemenangan Jokowi adalah kemenangan Indonesia. Kemenangan Jokowi adalah kemenangan bagi demokrasi. Namun, kita tetap harus menunggu keputusan KPU soal hasil pilpres ini," ujar Adian.