Jakarta, Gesuri.id - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Agustina Wilujeng Pramestuti menyatakan bahwa maraknya pemberitaan mengenai "Jawa Tengah kandang banteng adalah mitos" telah membangunkan ketenangan yang terbangun selama ini.
"Keberadaan para kader partai tersebut dianggap mitos, berarti dianggap dongeng, dianggap khayalan, berarti dianggap tidak ada. Ini yang menimbulkan ketersinggungan dan kemarahan," ujar Anggota Komisi IV DPR RI tersebut di Jakarta, Senin (5/2).
Agustina menegaskan, pada kenyataannya Jateng adalah daerah basis pendukung PDI Perjuangan.
"Pihak yang mengatakan demikian pasti bukan orang yang mengenal Jateng secara baik, karena faktanya Jateng ini kandang banteng," ungkap Agustina menanggapi penyataan calon Gubernur Jateng Sudirman Said yang ingin mematahkan mitos Jateng sebagai kandang banteng.
Agustina mengatakan, PDI Perjuangan telah memiliki sinergi tiga pilar sejak 15 tahun belakangan ini yang memungkinkan kekuatan ketokohan kader di tingkat bawah terlebih PDI Perjuangan menang secara nasional dan Joko Widodo yang merupakan kader PDI Perjuangan menjadi presiden.
Sebelumnya, calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertekad mempertahankan wilayahnya sebagai basis massa PDI Perjuangan.
"Sejak dilantik menjadi gubernur, saya siap mempertahankan Jateng sebagai kandang banteng, kita semua sudah siap, dan kader PDI Perjuangan harus siap," kata Ganjar.
Jawa Tengah, kata Ganjar, sejak lama telah menjadi basis PDI Perjuangan sehingga jika ada pihak-pihak yang ingin mengubahnya, maka kader partai berlambang Banteng moncong putih tidak akan tinggal diam.
"Sekarang saja yang bukan banteng sudah bergerak demi mempertahankan banteng, apalagi yang banteng asli, pasti sekuat tenaga berjuang," ujarnya.
Ganjar Pranowo bersama calon wakilnya Taj Yasin Maimoen diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan serta Partai Demokrat pada Pilkada Jateng 2018.
