Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Bojonegoro Amin Thohari menyebut, jika saat ini musim celeng mengaku banteng.
Yang mana banyak orang mengaku sebagai kader PDI Perjuangan, namun ia tidak aktif di partai atau sempat aktif akan tetapi sudah dibebastugaskan jauh-jauh hari.
“Mereka lagi jualan saja, agar bisa masuk ke calon sebelah. Menggunakan nama banteng agar nilai jual tinggi,” ujar pria yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Bojonegoro fraksi PDI perjuangan, Senin (30/9/2024).
Amin Thohari menyikapi baru-baru ini adanya ratusan orang yang mengaku sebagai relawan banteng merdeka yang menyatakan deklarasi mendukung pasangan Wahono-Nurul.
Ia berpesan jika tidak kader banteng jangan mengaku-ngaku, namun jika ditemukan ada kader yang tidak tegak lurus sesuai intruksi DPP PDI Perjuangan maka akan langsung diberikan sangsi tegas.
“Kini saatnya pemilu damai, arif dan bijaksana,” pesan Anggota DPRD Bojonegoro Dapil IV ini.
Diberitakan sebelumnya, ratusan relawan yang tergabung dalam “Barisan Banteng Merdeka” menggelar deklarasi mendukung dan siap memenangkan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) nomor urut 2 Setyo Wahono dan Nurul Azizah.
Ratusan relawan ini mengaku kecewa terhadap PDI Perjuangan, Kekecewaan yang dimaksud para peserta deklarasi yakni DPP PDI Perjuangan lebih memilih memberangkatkan Teguh Haryono dan Farida Hidayati maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro.
Mereka beralasan paslon itu bukan kader asli. Deklarasi ini dihelat di Cafe Omah Tebu, turut Desa/ Kecamatan Trucuk, Minggu 29-September-2024.
Sumber: damarinfo.com
