Ikuti Kami

Amithya Ratnanggani Siraduhita Tak Ingin Buru-Buru Gulirkan Program Makan Siang Bergizi

Ia mengatakan, pihaknya masih baru akan membahasnya. Terutama untuk detil pelaksanaan program tersebut.

Amithya Ratnanggani Siraduhita Tak Ingin Buru-Buru Gulirkan Program Makan Siang Bergizi

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita masih tak ingin tergesa-gesa untuk menggulirkan program makan siang gratis bergizi. Sebagai informasi, program tersebut merupakan inisiasi dari Presiden RI Prabowo Subianto. 

Ia mengatakan, pihaknya masih baru akan membahasnya. Terutama untuk detil pelaksanaan program tersebut.

"Program makan bergizi itu yang akan kami bahas, kedepan setelah kami membahas dan jika sudah ada detilnya, akan kami sampaikan," jelas Amithya, Senin (28/10/2024). 

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa sampai saat ini memang masih belum ada penjelasan mendetil terkait pelaksanaan program tersebut. Namun ia meyakini nantinya akan ada arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat. 

"Belum ada penjelasan dari pusat, pastinya kan turun ke daerah, kalau dari pusat turun ke bawah, akan kami koordinasikan dulu," ujarnya. 

Ia mengatakan, jika program itu jadi untuk dilaksanakan, maka tentu harus dilakukan dengan kebijakan yang sesuai. Dan penyalurannya juga harus tepat sasaran. 

"Meski begitu dihitung dulu dengan kekuatan anggaran daerah, maka saya gak bisa bicara banyak. Yang jelas saya akan tanya secara teknis terkait detilnya," tuturnya. 

Namun demikian menurutnya, kendati belum ada arahan mendetil terkait pelaksanaannya, program tersebut tak menutup kemungkinan bisa menjadi salah satu kebijakan prioritas di Kota Malang. Sebab masih berkaitan dengan pendidikan dan pemenuhan gizi bagi anak-anak. 

"Bisa dibilang prioritas, karena itu juga masuk di ranah pendidikan," imbuhnya. 

Untuk itu sampai saat ini masih belum gambaran yang begitu jelas terkait pelaksanaan program tersebut. Amithya Ratnanggani menyebut bahwa pihaknya masih akan menunggu evaluasi pelaksanaan program itu dalam satu tahun ke depan. 

"Jadi saya akan lihat dulu satu tahun kedepan seperi apa evaluasinya, karena berkaitan dengan gizi, jadi harus dong ada efeknya," pungkasnya. 

Sumber: www.jatimtimes.com

Quote