Jakarta, Gesuri.id - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Andika Perkasa menegaskan di hadapan ratusan kader PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, seluruh kader tidak boleh sedikit pun gentar menghadapi kekuatan partai politik (parpol) yang lebih besar pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
Andika mengingatkan seluruh kader partai hingga tingkatan anak ranting harus bisa membuktikan Jateng masih tetap Kandang Banteng untuk mengantarkan pasangan calon (paslon) Andika-Hendi menang di Pilgub.
“Saya bersama mas Hendi titip sampaikan ke Anak Ranting kita sudah berkali-kali meski dari bawah namun akhirnya bisa menang. Kita harus kreatif memaksimalkan suara kita, kalau tidak kita semua siapa lagi yang akan memenangkan Andika-Hendi. Kita buktikan Jateng tetap Kandang Banteng,” tegas Andika dalam acara Rapat Kerja Anak Ranting Cabang Khusus (Rakerancabsus) Se-Dapil (Daerah Pemilihan) Kabupaten Semarang 2 di aula DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Kamis (17/10/2024).
Ia mengatakan perjuangan di Pilgub Jateng PDI Perjuangan harus sendirian menghadapi koalisi parpol mayoritas, berbeda dengan Pilkada Kabupaten Semarang calon PDI Perjuang diusung hampir semua parpol.
Ia menambahkan perjuangan di Pilgub Jateng PDI Perjuangan harus sendirian menghadapi koalisi parpol mayoritas, berbeda dengan Pilkada Kabupaten Semarang calon PDI Perjuang diusung hampir semua parpol.
“Kita semua harus bisa menunjukkan, meskipun harus sendirian mengusung pasangan Andika-Hendi di Pilgub, bukan berarti PDI Perjuangan di Jateng ini lemah,” ungkapnya.
Cawagub Jateng, Hendrar Prihadi menambahkan, Pilgub Jateng menjadi momentum untuk menunjukkan mentalitas dan semangat juang kader PDI Perjuangan.
Pengalamannya di Kota Semarang, pernah merasakan sebagai kader partai tetapi tidak punya kepala daerah.
“Apa yang terjadi, kita tidak pernah diajak dalam pengambilan keputusan penting,” jelasnya.
Bahkan pengajuan bantuan untuk lingkungan sepertinya selalu diabaikan. Makanya ini menjadi momentum untuk memenangkan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Menurutnya, pengalaman ini sekaligus menjadi pengingat mengapa kader PDI Perjuangan harus bisa duduk di pemerintahan sebagai pimpinan daerah.
“Semua ini tergantung pada kalian semua, mau bekerja keras atau tidak untuk mengantar pak Andika dan saya memenangkan pilgub menjadi pemimpin Jawa Tengah,” pungkasnya.
Sumber: jatengpos.co.id