Ikuti Kami

Andreas Hugo: Mobil Curhat Ridwan Kamil Mengada-ada, Stres Dipecahkan dengan Solusi Lapangan Pekerjaan

Andreas sapaanya juga mendorong diperbanyaknya ruang rekreasi hingga sarana olahraga sebagai solusi mengatasi stres.

Andreas Hugo: Mobil Curhat Ridwan Kamil Mengada-ada, Stres Dipecahkan dengan Solusi Lapangan Pekerjaan

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi XIII DPR Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pereira menegaskan jika tingkat stres warga bisa dipecahkan dengan solusi lapangan pekerjaan hingga perumahan layak huni. 

Andreas sapaanya juga mendorong diperbanyaknya ruang rekreasi hingga sarana olahraga sebagai solusi mengatasi stres.

Demikian hal itu disampaikan Andreas menanggapi langkah Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) melaunching mobil curhat untuk warga Jakarta. Bagi Andreas, program yang digagas pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1 itu sangat tidak solutif.

“Soal lapangan kerja dan upah. Soal perumahan layak huni. Soal sistem transpotasi umum yang nyaman, soal sarana kesehatan, soal kebutuhan ruang rekreasi terbuka publik, soal sarana olahraga, seni dan budaya,” katanya, Minggu (3/11/2024).

Andreas menekankan, bahwa hal tersebut yang harus menjadi fokus dan perbaikan. Andreas merasa aneh jika warga stres dijawab dengan mobil curhat semata.

“Hal-hal inilah yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Keliru dan aneh, kalau warga stres dijawab dengan mobil curhat,” paparnya.

Tak hanya itu, kata Andreas, program dari Cagub Ridwan Kamil juga sangat mengada-ada. Andreas mengingatkan, solusi bagi permasalahan stres ialah kebijakan yang berpihak kepada rakyatnya.

“Kalau warga kota stress solusinya mobil curhat, nampaknya agak mengada-ada. Penyebab stresnya warga solusinya adalah kebijakan yang berpihak kepada kepentingan kelompok rakyat terbanyak,” tandasnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil (RK) melaunching mobil curhat untuk warga Jakarta. RK mengatakan mobil itu akan langsung berjalan jika dirinya telah menang.

“Tipe namanya kapsul curhat, ukurannya kecil, curhatnya dengan zoom ya, jadi ruangannya ditutup pakai earphone, kemudian dia nge-zoom sesuai jadwal,” kata RK di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2024).

“Nanti ada tipe yang lebih besar, ketemu fisik orang, jadi ada yang sifatnya pakai apps, tidak bertemu, cukup chatting atau via voice. Yang kedua bertemu tapi secara zoom, yang ketiga bertemu fisik,” pungkasnya.

Sumber: www.kedaipena.com

Quote