Jakarta, Gesuri.id - Pasangan calon Gubernur NTT Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema dan Calon Wakil Gubernur NTT Jane Natalia Suryanto menggelar kampanye terbuka di Lapangan Sitarda, Kelurahan Lasiana Kota Kupang, Sabtu 2 November 2024.
Ketika berorasi, Ansy Lema menyinggung pemimpin yang bersih. Ansy bermaksud pemimpin itu adalah bebas dari masalah KKN. Awalnya dia menyampaikan visinya untuk membangun NTT yang lebih baik, dipimpin oleh pemimpin yang bersih, berintegritas, dan memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan berkelanjutan.
Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
“Ini saatnya NTT berubah. Pemimpin adalah perintis perubahan, pionir yang membawa sinar terang untuk rakyat. Pemimpin harus bersih dari KKN agar uang rakyat tidak disalahgunakan,” kata mantan Anggota DPR RI ini.
Politisi PDI Perjuangan itu mengajak masyarakat untuk cermat memilih pemimpin di Pilkada pada 27 November 2024 mendatang, dengan memperhatikan rekam jejak dan integritas setiap calon.
“Saya sendiri, selama menjadi anggota DPR RI, tidak pernah menerima uang yang tidak berpotongan pajak sebagai bukti integritas saya,” ujarnya.
Ansy Lema juga menyatakan kesediaannya, bersama calon Wakil Gubernur Jane Natalia Suryanto, untuk pulang ke NTT dan melayani masyarakat.
“Kami datang untuk melayani, bukan menjadi bos atau paduka. Kami hadir hanya karena satu alasan, Beta Cinta NTT,” kata aktivis 98 itu.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Tidak hanya diisi dengan orasi politik, kampanye tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan penyanyi kebanggaan NTT, Admesh Kamaleng dan Mario G. Klau. Kehadiran mereka diharapkan mampu menginspirasi generasi muda NTT untuk bekerja keras dalam mencapai kesuksesan.
Kampanye akbar ini turut didukung oleh tokoh politik senior DPP PDI Perjuangan, DR. Sonny Keraf, yang menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Ansy-Jane dengan tagline. “Manyala Kaka.”