Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI Arif Wibowo mengingatkan pemilih untuk tidak terintervensi dalam memberi suara dalam Pilkada serentak pada November 2024.
Arif mengatakan pada Pilkada nanti, hendaknya masyarakat dapat memilih kepala daerah baik Bupati hingga Gubernur yang sesuai keinginan masing-masing pemilih. Tak hanya itu, Arif berharap agar pemilih dapat membaca visi misi dari masing-masing calon agar tidak termakan oleh janji-janji saja.
Baca: Edy Desak Dibentuknya Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan
“Bukan karena intimidasi dan bukan pula karena adanya money politic dan juga janji-janji,” ujar Arif dalam diskusi MIPI Mengawal Keselarasan Pilkada Serentak dengan Manajemen Perencanaan Pembangunan tahun 2024-2029, Jakarta, Sabtu (26/8).
Arif menegaskan pemilih harus detail melihat rekam jejak dari calon yang akan dipilih. Hal tersebut dilakukan agar calon pemimpin yang akan memimpin daerah tersebut dapat menerapkan program yang sesuai dengan keinginan masyarakat.
“Kita berharap kepada pemilih tolong dikuliti dulu siapa-siapa kandidat yang akan kita pilih, bagaimana track record masing-masing kandidat itu, jangan ibarat mengambil kucing dalam karung,” katanya.
Baca: Selly Dorong Pemerintah Segera Salurkan Bantuan ke Petojo Selatan
“Karena bagaimanapun kalau seandainya kita salah pilih tentu berakibat fatal terhadap apa yang menjadi keinginan, harapan masyarakat, oleh karena itu kita terpaksa menunggu 5 tahun lagi,” tambah dia.
Lebih lanjut, dia berharap pada Pilkada 2024 dapat dilaksanakan secara langsung dan rahasia.
“Kita berharap bagaimana Pilkada ini berjalan dengan sukses aman dan lancar dan bagaimana pelaksanaan dilakukan secara luber. Langsung, umum, bebas dan rahasia,” pungkasnya.