Jakarta, Gesuri.id - Jubir Pemenangan Pilkada DPP PDI Perjuangan, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, Jabar adalah salah satu daerah yang sangat strategis.
Selain itu, punya nilai penting di dalam kesadaran sejarah Indonesia, khususnya bagi PDI Perjuangan.
Baca: Civitas Ganjar Paparkan Kinerja Ganjar Pranowo Di Jawa Tengah
“Bahkan, kalau bicara ikatan dengan PDI Perjuangan yang mengambil ajaran Bung Karno sebagai spirit, Bung Karno bertemu Pak Marhaen itu di Jawa Barat, yang memberi insipirasi bagi Bung Karno menyusun pemikiran tentang Marhaenisme,” kata Seno saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, Selasa (13/8).
Karena itu, PDI Perjuangan akan mempersiapkan kader terbaiknya di Pilkada Jawa Barat.
“Tentu yang punya wawasan geopolitik baik, dan mampu menjawab tantangan zaman di Jabar,” ucapnya.
Soal kader perempuan yang disebut Hasto, Seno tak menampiknya. Dikatakan, pada waktu yang tepat, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri akan mengumumkannya.
“Inisialnya KPH, Kader Perempuan Hebat. Namanya siapa, tunggu saja di waktu yang tepat,” ujarnya.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Hal Ini Untuk Tanggapi Pernyataan Jokowi
Namun demikian, Seno mengakui, selama ini ada nama kader yang sangat menonjol dan dicatat, baik oleh partai, maupun oleh lapisan masyarakat di bawah untuk menjadi Calon Gubernur maupun Calon Wakil Gubernur.
“Kader perempuan ada sosok Teh Rieke Diah Pitaloka. Meski ada juga yang laki-laki, Kang Ono Surono. Intinya, Pilkada itu membuka diskursus siapa yang paling tepat. Biarkan bergulir dan tunggu waktunya yang tepat akan diumumkan,” pungkasnya.