Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyato mengatakan pihaknya masih terus melakukan dialog dengan salah satu pengacara Habib Rizieq Sihab, Kapitra Ampera yang namanya masuk dalam daftar bacaleg dari PDI Perjuangan.
"Ini masih melakukan dialog, beliau juga sedang istikharah," ucap Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (18/7).
Hasto mengatakan nama Kapitra dimasukan ke dalam daftar bacaleg melalui sistem online. Adapun masuknya data tersebut berdasarkan usulan dari internal dan tokoh masyarakat.
"Kami ini pencalonanya melalui tahapan usulan dari bawah dan kami sudah menerapkan sistem online, baik itu psikotesnya pun pertama kalinya kami lakukan secara online dan juga seluruh aspek-aspek strategis pengisian biodata secara online," kata Hasto.
"Ketika data beliau masuk ke database PDI Perjuangan ada tiga referensi yang mengusulkan beliau, dari internal kemudian dari tokoh masyarakat yang mengusulkan. Maka ya kami mengkaji hal tersebut, kami menganggap bahwa beliau memiliki track record yang baik," tambahnya.
Hasto menjelaskan ada tiga jalur yang harus ditempuh untuk pengisian data bacaleg yaitu dilakukan oleh bacalegnya sendiri dan dilakukan oleh internal partai yang ditugaskan seperti Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Puan Maharani dan Utut Adianto.
Lebih lanjut Hasto memastikan bahwa proses pemasukan nama bacaleg pastilah atas persetujuan dari bacaleg yang bersangkutan. "Dari proses itu tentu saja ketika melakukan input, itu berkomunikasi dengan bakal calon, tidak ada proses memasukkan input tanpa komunikasi dengan bacaleg," papas Hasto.
Sebelumnya Kapitra membantah bahwa dirinya maju sebagai bacaleg dari PDI Perjuangan. Menurutnya ucapan Hasto yang menyatakan dirinya dicalonkan hanyalah klaim sepihak saja.
Bahkan dia mengaku belum pernah bertemu langsung dengan Hasto selaku Sekjen PDI Perjuangan. Menanggapi hal ini, Hasto pun tak membantahnya, dia mengatakan bahwa dirinya memang belum pernah bertemu dengan Kapitra secara langsung.