Ikuti Kami

Bakul Sayur di Malang Tegaskan Ganjar Pranowo Merakyat

Sehingga sangat cocok dengan mlijo yang sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Bakul Sayur di Malang Tegaskan Ganjar Pranowo Merakyat
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Malang, Gesuri.id – Bakul sayur keliling alias Mlijo Makmur di Kabupaten Malang, mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024. 

Deklarasi Ganjar Presiden digelar di Esto Coffee Jalan Raya Krebet, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Minggu (1/10).

Baca: Prananda, Koster dan Ganjar Pranowo Joged Bumbung di Sanur

Dewi Maryam selaku Pembina Mlijo Makmur mengatakan, deklarasi ini digelar lantaran Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang merakyat. Sehingga sangat cocok dengan mlijo yang sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Selain itu, selama ini kami merasakan program yang ada di pemerintahan tidak ada yang menyentuh mlijo. Yang banyak disentuh hanya paguyuban yang ada di pasar-pasar, atau usaha mikro kecil menengah (UMKM). Padahal mlijo sangat berhadapan dengan masyarakat, dan jumlahnya sangat banyak,” tegas Dewi.

Dewi berharap, deklarasi ini nantinya bisa membawa Mlijo semakin dipedulikan dan mendapat sentuhan dari pemerintah lewat deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo.

“Apalagi Pak Ganjar Pranowo menggaungkan swasembada pangan. Di mana suatu daerah mampu memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam kawasannya sendiri,” ujarnya.

Hal ini tentu sangat senada dengan paguyuban mlijo. Maka tentu ini semua, lanjut Dewi, bisa menjadi ujung aspirasi yang selama ini tertampung.

Baca: Semangat Kemanusiaan Ganjar Pranowo

“Total mlijo yang ada di Kecamatan Bululawang ini sebanyak 300 mlijo. Dengan begitu diharapkan dapat 3000 suara untuk bapak Ganjar di Pilpres,” tutur Dewi.

Selain itu, senada dengan salah satu anggota mlijo makmur Bululawang Ibnunajib. Ia juga menyebut mlijo sangat jarang di sentuh. Maka ia berharap kedepan mlijo bisa disentuh sama seperti paguyuban-paguyuban lainnya.

“Karena kami selama ini jarang sekali disentuh. Yang disentuh hanyalah paguyuban pasar. Kami sangat jarang,” pungkas Ibnu.

Quote