Ikuti Kami

Bang Doel: Pilkada Jakarta Luar Biasa, Anak Abah dan Ahoker Bersatu

Duet Pram-Doel tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura.

Bang Doel: Pilkada Jakarta Luar Biasa, Anak Abah dan Ahoker Bersatu

Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Gubernur (Cagub) terpilih, Rano Karno alias Bang Doel, yakin dari awal perjalanannya di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan akan mendukung pasangan calon (paslon) nomor 3. Dalam Pilgub ini, Bang Doel berpasangan dengan Calon Gubernur (Cagub) Pramono Anung.

Duet Pram-Doel tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura. ‘’Saya punya keyakinan Bang Anies bantu saya, dari awal sebelum deklarasi,’’ kata Bang Doel dikutip dari YouTube Metro TV, Minggu (15/12/2024).

Dalam beberapa kali pertemuan antara Bang Doel dan Anies Baswedan memang bukan direncanakan. Tapi, semua serba kebetulan. ‘’Dua jam saya bicara dengan Mas Anies waktu datang ke DPP PDI Perjuangan. Saya yang mendampingi sebagai ketua DPP, tapi tidak bicara muluk,’’ ujar Bang Doel.

Pada suatu waktu, Bang Doel dan Anies ketemu lagi di Car Free Day. Disusul pertemuan di mana Anies tiba-tiba mengemukakan visi misi kepada Bang Doel. ‘’Begitu visi misi saya baca, memang nggak ada yang lain. Tugas pemerintah ya seperti itu ada dua, tugas wajib dan tugas pilihan,’’ paparnya.

Bang Doel mengakui, baru seminggu menjelang coblosan, Anies ‘’dikejar’’ paslon nomor 3. Kalau Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ‘’serumah’’ dengan Bang Doel di PDI Perjuangan pasti akan support paslon ini.

‘’Tapi yang luar biasa Anak Abah dan Ahoker itu bersatu. Itu yang gila. Di mana, Anak Abah dan Ahoker ini begitu cepat bersatu dalam satu kepentingan yang sama. Aku yang surprise,’’ kata Bang Doel.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya yang ikut mendampingi Rano ‘’Bang Doel’’ Karno dalam program ‘’Si Paling Kontroversi’’ di Metro TV tersebut mengatakan, lebih mudah menyatukan variabel apapun dalam kampanye ketika nuansa kampanyenya riang gembira berhasil dibangun oleh paslon Pram-Doel.

‘’Pertama, pilihan warnanya merah nuansanya pertarungan kubu partai A dan partai B. Maka yang dipilih kemudian warna oranye, orang tahunya kalau nggak warna Jakarta ya Jakmania. Yang kedua, pilihan ketua Timses. Awalnya, sempat ada rencananya dipilih kader PDI Perjuangan. Kemudian, sempat muncul seorang pesilat asli Betawi. Satu lain hal, munculah Cak Lontong,’’ ungkapnya.

Yunarto Wijaya mengatakan bahwa harus diakui bahwa kampanye di hari-hari terakhir, itu membuat Anak Abah dan Ahoker makin solid. 

‘’Saya terus terang tetap kaget ketika Pak Jokowi sampai datang ke Jakarta dan berkampanye secara eksplisit. Mas Pram dan Bang Doel tetap menghormati. Tapi, di bawah itu membuat kemudian merasa awalnya pertarungan Pilkada Jakarta ini netral tidak ada unsur kekuasaan di dalamnya kemudian merasa ada kekuasaan justru makin solid dan makin kuat,’’ pungkasnya.

Sumber: kbanews.com

Quote