Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan DIY merespons nama Erina yang mulai mencuat dalam bursa Pilbup Sleman.
DPD PDI Perjuangan DIY menegaskann tidak ingin ambil pusing dengan isu ini.
BaCa: Dukung Ganjar-Mahfud Team Relawan Siber Sapa Warga Malang
"Belum. Sampai hari ini belum ada penjaringan. Sedang berkonsentrasi perhitungan KPU sampai pusat. Mengenai presiden dan sebagainya," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY, Totok Hedi Santosa, melalui sambungan telepon, Selasa (12/3).
Totok mengatakan, pembahasan secara intensif mengenai kandidat yang maju Pilkada Sleman juga belum ada. Namun, PDI Perjuangan DIY mulai mempersiapkan diri untuk Pilkada sudah mulai disinggung di dalam rapat.
"Kalau di dalam rapat tidak ada disinggung nama, jadi kita hanya berbicara tentang bahwa Pilkada ini bagian yang penting untuk memiliki satu kepala daerah yang dalam arti tertentu berguna, bermaslahat bagi masyarakat di kabupaten masing-masing. Masih secara umum," katanya.
"Kalau orang (nama-nama) sampai hari ini kita belum berbicara tentang hal tersebut," bebernya.
PDI Perjuangan selama ini selalu memprioritaskan kader, akan tetapi Totok menegaskan PDI Perjuangan merupakan partai yang inklusif.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Selalu diprioritaskan kader tetapi kami ini partai yang inklusif terbuka. Dari keterbukaan itu kita kemudian melaksanakan mekanisme yang disebut fit and proper, di sana kan juga bisa dibaca nanti ini orang ini meski tidak ber-KTA tetapi afiliasinya ke mana, kemudian di dalam pemilu dia sedikit banyak membantu kita entah memberi saran, ikut dalam gerakan dan lain-lain itu masuk dalam pertimbangan," katanya.
Lalu bulan apa nama-nama kandidat pilkada Sleman keluar?
"Yang jelas kalau lihat mekanisme pendaftaran kan bulan Mei mulai ada pendaftaran kalau nggak salah, mungkin April kita mulai ada siapa namanya, ada penjaringan," pungkasnya.
